Simak Langkah-langkah yang Bisa Dilakukan Jika Sertifikat Vaksin Tidak Tersedia di PeduliLindungi

8 Oktober 2021, 22:00 WIB
Begini cara-cara yang bisa dilakukan apabila sertifikat vaksin tidak tersedia di aplikasi PeduliLindungi. /covid19.go.id

PR CIREBON -  Digital Transformation Office Lementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengungkap jika pihaknya mendengar banyak komplain dari masyarakat perihal sertifikat vaksin.

Hal itu lantaran tidak adanya sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.

Setiaji pun menyampaikan bahwa setiap masyarakat yang mengalami hal tersebut, untuk melakukan terlebih dahulu pengecekan di website PeduliLindungi.

Baca Juga: Obesitas Disebut-sebut Berbahaya untuk Kesehatan, Ternyata Ini 5 Alasannya

"Memang banyak sekali masyarakat yang komplain karena tidak adanya sertifikat di PeduliLindungi," ucap Setiaji, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

"Untuk seperti itu tolong lakukan pengecekan terlebih dahulu di website," lanjutnya.

Menurut Setiaji, pengklaiman tersebut berdasarkan informasi vaksin, nomer telepon, dan lainnya.

Baca Juga: Wanita Ini Ungkap Kekerasan yang Dilakukan Mantan Pacarnya, Dipukuli hingga Dipaksa untuk Mengemis

Oleh karenanya pada saat melakukan pengisian di tempat vaksinasi, ada beberapa data yang tidak sesuai.

Yang di antaranya kata Setiaji biasa berupa NIK, nama, dan lain sebagainya.

Selain itu, Setiaji juga menjelaskan kepada masyarakat, untuk tidak langsung melakukan pengiriman email ke @pedulilindungi.go.id.

Baca Juga: Finlandia Berhentikan Penggunaan Vaksin Moderna untuk Pria dengan Kriteria Ini

Namun Setiaji menyarankan, untuk malakukan klaim terlebih dahulu di dalam website PeduliLindungi.

Setelah itu, diminta untuk mengisi parameter seperti nama, NIK, jenis vaksin, dan tanggal vaksin, yang kemudian masuk ke aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi untuk masyarakat jangan langsung kirim email ke sertifikat@pedulilindungi.co.id, tapi lakukan klaim dulu di dalam website PeduliLindungi dengan mengisi parameter seperti nama, NIK, jenis vaksin, tanggal vaksin, kemudian masuk ke aplikasi PeduliLindungi," tutur Setiaji.

Baca Juga: Ketegangan dengan Tiongkok Makin Memanas! Presiden Tsai Ing-wen Ungkap Akan Pertahankan Kemerdekaan Taiwan

Tak sampai disitu, Setiaji juga menyampaikan tentang banyak masyarakat yang mempertanyakan, bahwa email yang lama dibalas pihak Peduli Lindungi.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena jumlah Sumber Daya Manusia(SDM) yang terbatas.

"Di beberapa minggu yang lalu tim kami untuk menangani ini memang sangat terbatas, tapi saat ini sudah ditambah bahkan hampir 200 orang yang menangani email tersebut," jelas Setiaji.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami, Salah Satunya Delima

Setiaji juga berharap bahwa dalam kurun waktu paling lama seminggu, bisa melakukan penambahan jumlah kapasitas tersebut.

Sehingga metode yang akan dilakukan untuk kedepannya adalah menggunakanodel chatbot.

"Mudah-mudahan dalam kurun waktu paling lama seminggu, ini bisa diatasi dengan penambahan kapasitas tadi," imbuh Setiaji.

"Termasuk salah satu metode yang kita lakukan ke depan adalah menggunakan model chatbot," lanjutnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler