Puji Langkah Jokowi Setujui Pegawai KPK Tak Lulus TWK Jadi ASN Polri, Ferdinand: Sangat Cerdik dan Piawai

29 September 2021, 20:45 WIB
Ferdinand Hutahaean puji Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pegawai KPK tak lulus TWK jadi ASN Polri. /Twitter/@FerdinandHaean3

PR CIREBON - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan usulannya untuk menarik pegawai KPK tak lulus TWK menjadi ASN di Polri.

Sigit sebelumnya telah berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta agar pegawai yang tak lulus TWK diangkat menjadi ASN Polri.

Permintaan itu kemudian mendapat respon positif dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Top 5 Drakor Paling Menarik yang akan Dirilis Oktober, dari 'Jirisan' hingga 'My Name'

Sigit kemudian mendapat balasan berupa surat tertulis melalui Mensesneg terkait permohonan untuk menarik pegawai tersebut ke Polri.

"Prinsipnya beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri," ujar Sigit pada Selasa, 28 September 2021.

Alasan Sigit merekrut pegawai KPK tak lulus TWK itu ke Polri adalah rekam jejak dan pengalaman mereka.

Baca Juga: Diduga Melakukan Penganiayaan Terhadap Ayu Thalia, Putra Sulung Ahok Bantah Tudingan!

Sigit mengatakan bahwa tentunya hal tersebut sangat bermanfaat bagi Polri.

Pegawai yang tak lulus TWK itu nantinya akan memperkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Ditpikor) Bareskrim Polri.

Keputusan Presiden Jokowi untuk menyetujui permintaan Kapolri disambut baik oleh banyak pihak, termasuk Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Merasa Tertekan, Jungkook BTS Resmi Mengundurkan Diri Setelah Terlibat Dituduh Melakukan Iklan Palsu

Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa itu merupakan langkah bagus yang dilakukan Jokowi dan Kapolri.

Dia menyebut langkah itu sangat cerdik, piawai, dan mematikan.

Hal itu dikatakan Ferdinand Hutahaean melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Arya Saloka Akui Siap Pensiun Jadi Aktor usai Pertimbangkan Hal Ini

"Bagi saya, langkah strategis dan taktis pak @jokowi dan Kapolri soal 56 Pegawai KPK yang tak lulus sangat cerdik, piawai dan mematikan,” kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Dia menganalogikan itu seperti cara membunuh ikan dengan hanya menaruhnya di kolam kering.

"Membunuh ikan tak perlu memukul kepalanya, cukup taro di kolam kering atau aquarium kering, dia mati sendiri. Semoga kawan-kawan pada mengerti dan tidak emosi," katanya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler