Diduga Ada PKI di TNI, Marsekal Hadi Angkat Bicara: Pengawasan Intensif Eksternal dan Internal Menjadi Agenda

28 September 2021, 20:15 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI. /Dok. PMJ News

PR CIREBON - Polemik mengenai adanya dugaan PKI di tubuh TNI ini muncul setelah ada kesalahpahaman mengenai hilangnya patung tokoh negara.

Patung tokoh negara tersebut sebelumnya dipajang di Museum Dharma Bhakti (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) Kostrad.

Patung tokoh negara yang hilang itu diantaranya adalah patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letnan Jenderal TNI, Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Iklan Palsu, Jungkook BTS Undurkan Diri dari Direktur di Perusahaan sang Kakak

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana menyampaikan Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Haryantana menyebut bahwa pembongkaran patung tokoh negara tersebut karena ada permintaan dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution.

“Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin,” ucap Haryantana.

Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Puan Maharani Terkejut Ada Ibu-Ibu yang Tidak Mengenal Dirinya

Sebelumnya perlu diketahui kalau Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution adalah pembuat patung-patung tersebut.

Dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution meminta langsung kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung untuk dapat menyerahkan patung-patung tersebut kepadanya.

Dalam hal ini Haryantana mencoba mengklarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkaitan dengan PKI.

Baca Juga: Dokter Jelaskan Alasan Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak: Sudah Bisa Menerima Instruksi

Namun mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Dikutip dari sumber yang sama, semakin memanasnya dugaan penyusupan PKI muncul di tubuh TNI ini nampaknya membuat Marsekal Hadi Tjahjanto selaku Panglima TNI angkat bicara.

Baca Juga: Inul Daratista Puji Empat Orang Ini: Mereka Orang-orang yang Berintegritas

“Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat,” kata Marsekal TNI Hadi pada Senin, 27 September 2021.

Jawaban Marsekal Hadi menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo yang menduga adanya penyusupan pendukung PKI ke tubuh TNI.

Marsekal  Hadi menyampaikan kalau hal ini sudah diklarifikasi oleh institusi terkait dan cenderung menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo sebagai nasihat kepada prajurit aktif.

Baca Juga: Ramalan Hari Keberuntungan Sagitarius, Scorpio, Capricorn, dan Pisces pada Minggu Ini, hingga 2 Oktober 2021

“Saya lebih menganggap pernyataan tersebut sebagai nasihat senior kepada kami sebagai prajurit TNI aktif agar senantiasa waspada pada lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi,” ujar Marsekal Hadi.

Dia juga menambahkan kalau TNI akan senantiasa melakukan pengawasan intensif sebagai institusi.

“Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama, bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga radikal kanan dan lainnya,” ujar Marsekal Hadi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler