Politikus PKB Minta Nadiem Mundur dari Jabatan Mendikbud Jika Teguh Jalankan PTM Meski Ada Klaster Covid-19

24 September 2021, 13:30 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim minta Nadiem Makarim mundur jadi jabatannya jika teguh jalankan PTM. /Twitter/@LuqmanBeeNKRI

PR CIREBON - Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim menyayangkan pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makariem yang tak menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) meski ada klaster Covid-19 di sekolah.

Luqman Hakim bahkan meminta Nadiem Makarim mengembalikan jabatannya karena dinggap tak peduli terhadap keselamatan nyawa karena masih teguh menjalankan PTM.

Menurut Luqman Hakim, masih banyak sosok yang bisa menggantikan Nadiem Makarim untuk menjabat sebagai Mendikbud Ristek.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Harta Pejabat Naik Drastis Gegara Jual Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi?

Kalau terhadap keselamatan nyawa manusia Anda tidak peduli, segera kembalikan mandat sebagai Mendikbud kepada Pak Presiden,” kata Luqman Hakim melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 24 September 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Masih banyak kader bangsa ini yang mampu menjadikan pendidikan sebagai ikhtiar memuliakan kemanusiaan,” sambungnya.

Unggahan Luqman Hakim. Tangkap layar Twitter/@LuqmanBeeNKRI

Pada Kamis, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan surat kepada Kemendikbud Ristek untuk mengklarifikasi temuan 25 klaster Covid-19 di sekolah.

Baca Juga: Begini Reaksi Indra Bekti Tentang Pernikahan Siri Lesti Kejora dan Rizky Billar: Gua Enggak Tahu...

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mendapatkan data apapun dari kementerian terkait temuan tersebut.

"Kami sudah menyurati Kemdikbud untuk minta data persisnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Kamis, dikutip dari Antara.

Riza yakin pelaksanaan PTM yang telah berjalan lebih dari tiga pekan telah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Memanas! China Unjuk Kekuatan 19 Jet Tempur ke Langit Taiwan

Sebelumnya, Kemendikbud merilis data survei 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari PTM.

Dalam data yang diunggah di situs sekolah.data.kemdikbud.go.id, berdasarkan data survei per 22 September 2021, terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.

Dari klaster terbut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster terbanyak akibat PTM, yakni delapan klaster.

Baca Juga: Ria Ricis Resmi Lamaran dengan Teuku Ryan, Vega Darwanti Dipercaya Sebagai Host : Momen-momen Bahagia

Sementara itu, Jakarta Timur (6), Jakarta Utara (5), Jakarta Selatan (5) dan satu klaster di Jakarta Pusat.

Total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus, di mana 96 PTK di Jakarta Barat, 66 PTK di Jakarta Timur, 16 PTK di Jakarta Utara, 47 PTK di Jakarta Selatan dan dua PTK di Jakarta Pusat.

Sementara itu, siswa atau peserta didik yang terpapar dan berstatus positif Covid-19 ada 241 kasus dengan rincian 119 orang di Jakarta Barat, 68 orang di Jakarta Timur, 10 orang di Jakarta Utara, 39 orang di Jakarta Selatan dan lima orang di Jakarta Pusat.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler