Presiden Jokowi Komentari Varian Baru Covid-19 Mu: Saya Ingin Ini Menjadi Perhatian Semuanya

9 September 2021, 12:00 WIB
Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk fokus dan meminta pencapaian baik ini tidak dirusak dengan varian Covid-19 baru Mu. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

PR CIREBON- Wabah pandemi Covid-19 selama lima pekan berturut-turut ini secara global terus mengalami penurunan, termasuk di Indonesia.

Karena itu, Organisasi kesehatan dunia (WHO) terus gencar mendorong upaya pencegahan, penanggulangan, dan penegakan kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, WHO juga memberi penekanan kalau semua otoritas kesehatan harus memonitor tumbuh kembangnya varian Covid-19 lokal dan pendatang baru.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 9 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Salah satunya yang dimaksud WHO, adalah varian baru B1.621 asal Kolombia yang kemunculannya sudah terdeteksi sejak Januari 2021.

Dikutip PikiranRakayt-Cirebon.com dari indonesia.go.id, per 30 Agustus lalu, WHO menyematkan nama Mu, huruf Yunani ke-12 pada varian asal Kolombia tersebut. Statusnya adalah VoI yang harus diwaspadai.

Diketahui, varian Mu ini akan menyandang predikat variant of concern (VoC) bila telah terbukti memiliki daya tular tinggi, mampu menembus (sampai batas tertentu) blokade vaksin dan obat, serta menimbulkan keparahan yang lebih dibanding varian awal.

Baca Juga: Alvin Faiz Potong Rambut, Henny Rahman Gemas: Ganteng Banget Sih

Berdasarkan catatan, WHO telah menetapkan ada empat VoC, yakni varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan 7 VoI, yakni dari Varian Epsilon, Zeta hingga Kappa dan Lambda.

Namun pada laporan 31 Agustus 2021, WHO menyampaikan kalau varian Mu sudah menyebar ke-39 negara, setelah pertama kali muncul di Kolombia dan akhirnya terbang ke berbagai negara.

Mengetahui hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah memang sudah memberikan perhatian khusus kepada varian baru Covid-19 Mu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Hari Ini 9 September 2021: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Hal itu disampaikan pada kata pengantar dalam rapat kabinet evaluasi PPKM, yang disiarkan lewat konferensi video, Senin, 6 September 2021.

“Saya ingin perhatian dari semuanya, terutama yang menyangkut sektor perhubungan, berkaitan dengan varian baru, varian Mu,” katanya.

“Betul-betul agar kita lebih waspada dan detail, agar jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan,” sambung Jokowi.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 9 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Sejauh ini, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan setelah secara konsisten melakukan kebijakan Penerapan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).

Salah satunya ialah jumlah kasus aktif sudah susut ke angka 150 ribu, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka di atas 500 ribu pada akhir Juli 2021.

Bahkan catatan angka kasus positif harian kembali turun di angka 5.400 kasus pada Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 9 September 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Juru bicara pandemi Covid-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan mengawasi agar Varian Mu tidak masuk ke Indonesia di perbatasan.

Disebutkan bahwa Indonesia memiliki protokol yang mengatur perjalanan pelaku internasional, yang dapat menjadi filter awal penyebaran yakni ada dalam Surat Edaran Satgas nomor 8 tahun 2021.

“Tentu, kita akan lakukan pemeriksaan whole genome sequencing kepada pelaku perjalanan luar negeri. Jadi kita monitoring hal tersebut agar kita tahu kondisi riil di lapangan,” kata Siti.

Baca Juga: Sepakat Tak Beri Panggung Saipul Jamil, Ini Kata Pakar Mikro Ekspresi

Siti menambahkan bahwa penentuan varian Mu sebagai Vol oleh WHO tersebut artinya masih terus dikaji dampaknya ke masyarakat.

Mulai dari pengaruh kepada efikasi vaksin (kebal), peningkatan penularan ataupun kecepatan penularannya.

“Walaupun sudah dilaporkan muncul di 39 negara, varian Mu ini secara global terjadi penurunan prevalensinya. Khusus di negara Kolombia dan Ekuador, itu prevalensinya kan stabil tetap tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 9 September 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

“Makanya digolongkan sebagai variant of interest," sambung Siti.

Saat ini, varian Mu sudah ada di Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa Barat, lantas menyeberang ke Korea Selatan dan Jepang.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler