Mardani Ali Sera Heran Indonesia Belum Juga Mampu Kalahkan Covid-19, Sarankan Beberapa Strategi

19 Juli 2021, 16:55 WIB
Mardani Ali Sera heran kenapa Indonesia belum juga mampu atasi Covid-19. /dok PKS

PR CIREBON - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempertanyakan apakah tidak ada keinginan pemerintah untuk mengubah strategi dalam menghadapi Covid-19.

Pasalnya, kata Mardani Ali Sera, sudah satu setengah tahun Indonesia belum juga mampu mengalahkan Covid-19.

Mardani Ali Sera juga menyoroti bagaimana terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada dua bulan terakhir.

Baca Juga: Max Verstappen Ungkap Kondisi Terkini Dirinya dan Sampaikan Rasa Terima Kasih, Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Dua bulan terakhir angka penularan dan kematian kian tinggi, mengalahkan negara yang dikenal banyak kasus Covid-19 seperti Brasil, India, dan lain-lain,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan Twitter @MardaniAliSera, 19 Juli 2021.

Dari aspek pengambil kebijakan misalnya, Mardani Ali Sera menyarankan agar komando langsung diambil alih oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin tertinggi.

Beliau punya kewenangan yang amat besar untuk mengambil keputusan, akan jauh lebih efektif,” katanya.

Baca Juga: Simak! 3 Resep Minuman yang Dapat Membuang Racun dalam Tubuh Anda Secara Efektif!

Tanpa mengecilkan peran Satgas Covid-19 yang kekuasaan / wewenang nya masih terbatas daripada presiden,” tambahnya.

Menurutnya, rantai komando yang pemerintah susun kerap tidak tuntas dan perlu dirapikan.

Perlu dirapikan dan buat Pusat Pelayanan Pandemi. Vaksinasi disatukan dengan penyaluran obat, penyediaan oksigen dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Simak Gejala, Penyebab, hingga Tips Mencegah Tekanan Rendah Berikut Ini!

Mardani juga menyarankan agar dibuat one stop center pelayanan dan pengaduan masyarakat di semua kab, kota, kecamatan, serta tingkat desa dan kelurahan di daerah zona merah.

Selain itu, kesehatan harus sebagai prioritas, jangan dulu memikirkan hal lain di luar penanganan Covid-19.

Ini mesti terus disuarakan, karena kerap kali dipengaruhi kepentingan non kesehatan seperti ekonomi, keamanan sampai politik,” ujar Mardani.

Baca Juga: Baekhyun EXO Berkolaborasi degan Colde dalam Lagu Ini, Catat Tanggal Rilisnya!

Kita kembali kecolongan ketika Covid-19 di India dan negara lain sedang naik-naiknya, analisis kesehatan perlu menutup penerbangan dari sana. Apakah dilakukan? Tidak dan imbasnya, Covid varian Delta kian merajalela di dalam negeri,” ucapnya.

Mardani mengatakan bahwa poin yang ia sampaikan itu harus juga diiringi dengan memastikan program vaksinasi nasional selesai di kuartal II 2022.

Bukti empiris memperlihatkan, negara lain yang cakupan vaksinasinya di atas 85 persen sudah berhasil mengatasi pandemi. Perlu ditekankan karena sampai sekarang, cakupannya masih jauh dari target,” ujar dia.

Baca Juga: Kesha Ratuliu Sedang Hamil Anak Pertama, Mona Ratuliu : Bakal Punya Cucu Laki-laki Nih!

Terakhir, Mardani meminta pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas ranjang perawatan untuk mengantisipasi lonjakan penularan wabah.

Namun, lebih mengedepankan upaya preventif seperti meningkatkan 3T yang amat penting untuk melacak dengan cepat masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

Mereka bisa langsung dikarantina di tempat isolasi terpusat/rumah dengan pemantauan yang ketat oleh tenaga kesehatan. Bertujuan agar kondisi yang bersangkutan tidak tiba-tiba memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit. Dengan begitu, beban RS juga akan berkurang,” ungkapnya.

Jika hanya fokus pada peningkatan kapasitas di RS, akan sulit mengimbangi kecepatan penularan virus. Meskipun sekarang ada tren penurunan, namun kewaspadaan mesti diringkatkan agar dapat maksimal menurunkan dan memusnahkan pandemi ini,” dekimian Mardani Ali Sera.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler