Luhut Minta Kedatangan TKA Tiongkok Tak Dipermasalahkan, Fadli Zon: Mereduksi Kepercayaan Rakyat ke Pemerintah

7 Juli 2021, 18:45 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi kedatangan 20 TKA asal China di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada awal masa PPKM Darurat. /Instagram.com/@fadlizon

PR CIREBON - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon mengomentari soal sikap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binasar Panjaitan.

Pasalnya Luhut tampaknya membela kedatangan TKA Tiongkok yang memasuki Indonesia dan menarik perhatian Fadli Zon.

Fadli Zon beranggap, sikap Luhut merupakan salah satu contoh arogansi.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sedap dengan 4 Langkah Mudah, Cocok untuk Menu Makan Malam

Hal ini diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Rabu 6 Juli 2021.

"Soal pernyataan jangan permasalahkan TKA asing," ujar Fadli Zon dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

"Inilah contoh arogansi kekuasaan yang dipertontonkan di tengah kedaruratan," sambungnya.

Baca Juga: Astrid Murka Ingin Bawa Permasalahan dengan Denise Cadel ke Polisi, Cinta Kuya: Buang Waktu dan Uang

Anggota DPR ini juga menilai hal yang dilakukan Luhut dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat ke pemerintah.

Pasalnya, saat ini masyarakat tengah dibatasi kegiatannya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Namun, pemerintah membuka lebar TKA dari Tiongkok.

Baca Juga: Ungkap Sikap Sule terhadap Anak-anaknya, Putri Delina: Dia Bukan Tipe yang Langsung Marah

"Ini pula yang mereduksi kepercayaan rakyat kepada pemerintah," ungkapnya.

"Mobilitas rakyat dibatasi ketat bahkan dengan kendaraan militer, TKA dari Tiongkok masih bisa melenggang," sambungnya.

Unggahan Fadli Zon. Twitter/@fadlizon

Diketahui sebelumnya, sebanyak 20 TKA Tiongkok tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu, 3 Juli 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anggota DPR ini Minta Kemenkes Buka Relawan Nakes, Supir Ambulan dan Penggali Kubur

20 TKA Tiongkok itu akan bekerja di Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kedatangan mereka itu menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya 20 TKA Tiongkok itu datang saat PPKM darurat diberlakukan.

Namun, Pemerintah menyampaikan bahwa 20 TKA itu telah datang sebelum PPKM darurat diberlakukan dan juga mereka telah menjalani sejumlah aturan protokol kesehatan.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler