PR CIREBON - Indonesia bahkan di dunia hingga kini masih mengalami pandemi Covid-19.
Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Di antaranya menerapkan aturan protokol kesehatan, melakukan vaksin, hingga pemberlakuan kebijakan PPKM.
Namun, tetap saja penularan Covid-19 di Tanah Air masih menyebar hingga menimbulkan banyak korban, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Angka kematian di Indonesia justru disebut-sebut semakin melonjak usai adanya vaksin Covid-19.
Sebagaimana diberitakan Kabar Besuki pada artikel 'Sudah Vaksin Dua Kali Malah Kena Covid-19 dan Meninggal? Eks Menkes Siti Fadilah: Harus Diteliti'
Baca Juga: Usai Pelarangan Penonton Luar Negeri, Jumlah Tamu VIP di Pembukaan Olimpiade Tokyo Akan Dipangkas
Mengenai hal itu, mantan Menteri Kesehatan, Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jp angkat suara dan bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi.
"Usul saya coba cari secara ilmiah data-data sebelum di-vaksin dan sesudah vaksin berjalan,"ungkap Mantan Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jp, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Realita TV.
"Apakah kira-kira angka kesakitan naik atau angka kematian naik? Atau keduanya? Disini akan kita lihat," sambungnya.
Baca Juga: Inilah Cara Pakai Fitur Instagram Reels, Mirip TikTok?
Mengingat saat ini jumlah orang yang positif Covid-19 terus naik begitupun dengan angka kematian akibat virus Corona.
"Jumlah yang positif naik yang meninggal pun naik, hal ini harus diteliti kembali," lanjutnya.
Siti Fadilah Supari juga mengatakan bahwa harus lebih diteliti kembali, hingga menemukan faktor mana yang akan mempengaruhinya.
Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Italia vs Spanyol di Babak Semifinal Euro 2021
"Nanti pada analisa statistik akan muncul faktor mana yang akan mempengaruhi," ungkapnya.
"Maka cara kita mengatasi akan lebih tepat dan cepat," imbuhnya.
Menurut mantan Menteri Kesehatan tersebut, upaya Pemerintah tentang pemberlakukan PPKM sudah sangat bagus.
Baca Juga: Usai Delta, Ilmuwan Khawatirkan Varian Lambda dari Peru, Diduga Sangat Menular
Akan tetapi, harus mencari penyebab utama sebelum meledak dan sesudahnya terkait virus Covid-19.***(Ayu Nida LF/Kabar Besuki)