Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran Masih Tinggi, Airlangga Hartarto: Akan Naik Dua Minggu ke Depan

7 Juni 2021, 21:00 WIB
Airlangga Hartarto sebut masih akan ada tren kenaikan Covid-19 pasca libur lebaran. /Humas Setkab/Rahmat/

PR CIREBON - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengutarakan bahwa usai libur lebaran atau Idul Fitri, lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi dan akan mengalami kenaikan hingga dua minggu ke depan.

Hal itu diungkapkan Arilangga Hartarto saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19, di Jakarta, 7 Juni 2021.

"Perkembangan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif (Covid-19) masih terkendali," tutur Airlangga Hartarto sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Lea Ciarachel Buka-bukaan Soal Sinetron Zahra: Semuanya Jadi Pelajaran Lah!

"Kalau kita lihat bahwa sesudah liburan Idul Fitri diperkirakan akan ada tetap kenaikan dalam dua minggu ke depan," tambahnya.

Dalam libur lebaran kemarin, usaha penyekatan di sejumlah titik berjalan optimal dalam upaya mengurangi penularan Covid-19.

"Saya berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri bahwa penyekatan selama Lebaran dan kemarin pasca Lebaran telah berjalan dengan optimal," tutur Menko Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Sang Kakak Ungkap Karakter Asli Rizky Billar, Bobby Rahman: Billar yang Dulu Tetap Sama dengan Sekarang

Airlangga menuturkan tingkat kasus aktif secara nasional per 6 juni lebih baik daripada dengan kasus secara global.

"Tingkat kasus aktif per 6 Juni 5,3 persen, ini lebih baik dari global yang 7,5 persen," tutur Menko Airlangga.

"Kesembuhannya 91,9 persen, lebih baik dari global yang 90,3 persen. Kematian memang masih tinggi dari global yaitu 2,8 persen, sementara global 2,1 persen,” tambahnya.

Baca Juga: Minggu Ini Akan Jadi Masa Keberuntungan untuk 3 Zodiak Ini, Salah Satunya Aquarius

Dia juga menegaskan bahwa jumlah kasus perminggu penduduk indonesia lebih baik dibanding dengan negara lain.

"Jumlah kasus mingguan per satu juta penduduk Indonesia relatif lebih baik. Indonesia 147 orang per satu juta penduduk," tutur Menko Airlangga Hartarto.

"Malaysia 1.607 per satu juta penduduk, India 662 per satu juta penduduk, demikian pula Prancis 731 per satu juta penduduk," tambahnya.

Baca Juga: Lontarkan Banyak Kecaman pada Pidato Pertama dalam Empat Bulan, Donald Trump: AS Direndahkan dan Dipermalukan

Menko juga menjelaskan bahwa kasus aktif yang paling tinggi  terdapat di pulau jawa.

"Ada provinsi-provinsi yang berkontribusi 65 persen terhadap kasus aktif, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau," tutur Menko Airlangga Hartarto

"Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen terhadap kasus aktif nasional," tambahnya.

Baca Juga: Jaringan 5G Sudah Hadir di Beberapa Wilayah Indonesia, Simak Perbedaan Jaringan 4G dan 5G

Untuk fasilitas rumah sakit seperti tempat tidur sudah cukup banyak terutama di 5 provinsi mencapai hingga 50 persen.

"Tempat tidur rata-rata sudah 40 persen, dan terdapat lima provinsi yang tempat tidur nya di atas 50 persen," tutur Menko Airlangga Hartarto

 "Yaitu Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi, dan Riau," tambahnya. ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler