Buat Tempat Wisata Ala Malioboro, Gibran: Konsepnya Beda, Harus Lebih Baik untuk Wisata Pejalan Kaki

26 Mei 2021, 20:19 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. /Instagram/@gibran_rakabuming

PR CIREBON - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, tengah mengebut realisasi proyek pariwisata dalam kota.

Hal itu dilakukan dengan harapan perekonomian Kota Solo dapat segera bergeliat di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan salah satu yang menjadi proyek pariwisata adalah penataan kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro.

Baca Juga: Mulai Juli, Warga Korea Selatan yang Telah divaksinasi Bisa Keluar Rumah Tanpa Masker

Nantinya, kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi Malioboro-nya Solo.

Manurut Gibran Rakabuming, pihaknya menargetkan pembangunan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

"Targetnya tahun 2022 mulai pembangunan, kalau Ngarsopuro kan sudah jadi, yang belum jadi, koridor Gatot Subroto," katanya, di Solo, Jawa Tengah, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada 26 Mei 2021.

Baca Juga: Pilih Villa untuk Liburan Berdua, Aurel Hermansyah ke Atta Halilintar: Katanya Mau Punya Anak Lagi?

Kawasan tersebut, kata Gibran Rakabuming, akan lebih fokus bagi wisata pejalan kaki sehingga penataan untuk pedestrian akan diperlebar dan ditinggikan.

Untuk membuatnya lebih menarik, akan ada tempat-tempat berjualan produk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak hanya itu, ada juga pertunjukan seni.

"Ya, jangan dibandingkan dengan Malioboro, ini konsepnya agak berbeda, harus lebih baik untuk wisata pejalan kaki," katanya.

Baca Juga: Akui Sayang Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan: Nabung Dulu Yah

Sementara itu pada destinasi wisata lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan kesanggupannya untuk mengembangkan potensi kereta api yang beroperasi di Kota Solo dan sekitarnya, termasuk KA Batara Kresna rute Solo-Wonogiri.

"KA siap bekerja sama dengan Pemkot Solo untuk membangkitkan wisata berbasis kereta api. Batara Kresna kan dari Solo ke Wonogiri," ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

Didiek mengatakan ke depan akan melakukan pembicaraan dengan Balai Pekeretaapian untuk meningkatkan keandalan infrastruktur KA perintis tersebut.

Baca Juga: Miliki Luka di Masa Lalu? 4 Prinsip Utama Ini Mampu Perkuat Kesehatan Emosional

"Untuk sarana baru kami pikirkan, sekarang baru satu (jalur), ini kan perjalanannya 1,5 jam,” kata dia.

“Kalau animonya bagus, infrastruktur dibutuhkan dan sarana diperbaiki, harapannya kecepatan bisa ditambah sehingga lebih cepat. Dengan demikian masyarakat terpenuhi keinginannya," tambahnya.

Pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surakarta tentang kereta uap Jaladara, untuk berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata di Solo.

Baca Juga: Bertemu Sang Idola Ariel Noah, Michelle Ziudith Salting: Speechless!

Didiek menegaskan bahwa pihaknya selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam mengupayakan pembangunan wisata kereta api.

"Memang masa pandemi ini dampaknya besar terhadap sektor pariwisata, tetapi kami ingin melakukan inovasi dan kreativitas. Bagaimana tetap membangun KA, tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat," katanya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler