Kunjungi PPDI Brondong, Presiden Jokowi Minta Rehabilitasi Infrastruktur Disegerakan

9 Mei 2021, 09:25 WIB
Ilustrasi - Jokowi kunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan PPDI Brondong.* /Tangkapan layar YouTube/Kementerian Kelautan dan Perikanan

PR CIREBON - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong, 6 Mei 2021.

Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong yang berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat @kemenpeupr pada 8 Mei 2021.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Leeds vs Tottenham, Harry Kane Gagal Bawa Timnya Raih Tiga Poin

Presiden Jokowi meninjau salah satu wilayah yang memiliki potensial perikanan yang cukup besar tersebut dan melakukan dialog untuk mengetahui kebutuhan para nelayan agar segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.

"Saya bertemu para nelayan setempat sembari mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong di pelabuhan itu, disinilah lokasi bongkar muat dan fasilitas penunjang perdagangan perikanan bagi nelayan dan industri perikanan setempat" kata Jokowi.

Tangakapan layar unggahan Kementerian PUPR.

Nelayan menyampaikan, bahwa selama Pandemi ini mereka bisa melaut seperti bisanya dan hasilnya normal.

Baca Juga: Warga Tiongkok Bebas Masuk Indonesia, Anggota DPR Minta Pemerintah Transparan Akan Hal Itu

Pihak nelayan di PPDI Brondong meminta kepada Presiden mengenai pendangkalan di pelabuhan di dua lokasi, mereka minta agar pelabuhan itu di keruk.

Pihak nelayan minta agar rehabilitasi infrastruktur pelabuhan seperti, pengerukan, kurangnya lampu haluan, dan pemecah gelombang ombak (breakwater).

Presiden meminta langsung kepada Menteri Basuki Hadimuljono melalui sambungan telepon agar perbaikan tersebut agar dilaksanakan untuk mendukung aktivitas para nelayan.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Gading Marten, Gempi Pintar Main Piano dan Bawakan ‘Happy Birthday’ untuk Papanya

Menteri Basuki mengatakan, waktu perkiraan penyelesaian pekerjaan pengerukan di dua lokasi dan pemasangan lampu haluan yaitu dua bulan.

Sedangkan untuk breakwater akan tenderkan bulan Juni, lalu kepelabuhannya bulan Juli, dan pekerjaannya dimulai bula Agustus 2021.

Pelabuhan Lamongan sendiri memiliki potensi yang cukup besar dalam perikanan, pada tahun 2020 lalu.

Sektor perikanan budidaya setempat menghasilkan 59.728.16 ton, dan dari sektor perikanan tangkap mencatat produksi 76.692.96 ton.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler