PAN Tak Akan Ikut Koalisi Poros Partai Islam, Viva Yoga: Hati-Hati Gunakan Politik Indentitas Berbasis Agama

17 April 2021, 16:02 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi tegaskan bahwa PAN tak akan ikut pembentukan koalisi poros Partai Islam.* /Instagram/@vivayogamauladi17

PR CIREBON - Baru-baru ini ramai soal wacana pembentukan poros politik berbasis agama, khususnya soal poros Partai Islam.

Dalam wacana poros Partai Islam ini, nama PAN digadang-gadang akan ikut membentuk koalisi.

Namun, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi memberikan penegasan bahwa PAN tak akan ikut pembentukan koalisi poros Partai Islam.

Baca Juga: Chicco Jerikho, Lukman Sardi, Ario Bayu, dan Vino G. Bastian Jalani Vaksinasi Covid-19

Viva Yoga menyebut bahwa wacana pembentukan poros politik berbasis agama ini akan melahirkan antitesa poros lain berbasis non-agama.

Dan hal itu, dinilainya justru menjadi tidak produktif untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

Alasan PAN tak ingin ikut koalisi poros Partai Islam juga dikarenakan, proses pendidikan politik rakyat harus diarahkan secara rasional, melalui pendekatan akal sehat.

Baca Juga: YG Entertainment Klarifikasi, Jennie Blackpink Diduga Langgar Protokol Kesehatan

Dengan begitu, demokrasi bisa berjalan dengan sehat juga.

Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan politik prosedural atau rutinitas, tetapi berpolitik yang substantif dan produktif.

Tak hanya itu, ia juga mencontohkan soal wacana tersebut di pilkada dan pilpres.

Baca Juga: Prediksi One Piece 1011: Siapa Lawan Zoro, Sanji, Law, dan Marco Selanjutnya?

Ia mengatakan dengan tegas bahwa PAN tak akan ikut wacana poros partai Islam tersebut.

"PAN tidak ingin kondisi seperti itu akan terulang lagi. Adanya gerakan untuk menghidupkan wacana Poros Islam di pemilu 2024 yang dilakukan oleh PPP dan PKS, PAN memberikan apresiasi atas sikap politik tersebut sebagai bagian dari ijtihad politik PPP dan PKS namun kami tidak akan ikut wacana Poros Islam," ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Beberapa kasus yang terjadi di pilpres dan Pilkada, Viva Yoga harap tak akan terulang kembali.

Baca Juga: Foto Lama Yuni Shara Kembali Dibahas, Netizen Salut dengan Jawaban Bijaknya Hadapi Haters

Dalam hal ini, ia pun menekankan semua pihak agar berhati-hati menggunakan politik identitas berbasis agama sebagai merk jualan ke publik.

"Meskipun ciri/identtas khas partai atau ideologi partai telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, amun kita harus hati-hati menggunakan politik identitas berbasis agama sebagai merk jualan ke publik," tegasnya.

Viva Yoga tak mau, simbol-simbol agama tak dimasukkan ke dalam turbulensi politik.

Baca Juga: Jadi Pasangan Paling Dipuja di Bollywood, Abhishek Bachchan Puji Aishwarya Rai

Karena menurutnya, hal itu bisa sebabkan keretakan kohesivitas sosial juga bisa mengganggu integrasi nasional.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler