PR CIREBON – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut berduka cita atas bencana banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
AHY berharap agar proses evakuasi akibat banjir bandang di NTT tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
Harapannya soal banjir bandang di NTT ini disampaikan AHY dalam keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya @AgusYudhoyono pada Senin, 5 April 2021.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, BNPB: 256 Jiwa Mengungsi, 44 Meninggal, dan 24 Orang Dinyatakan Hilang
“Turut berduka cita atas bencana banjir dan longsor di Flores Timur, NTT yang menelan korban jiwa dan korban hilang,” kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
“Semoga proses evakuasi berjalan lancar, seluruh korban bisa segera diselamatkan,” imbuhnya berharap.
AHY juga mendorong agar seluruh masyarakat di berbagai daerah Indonesia agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Bagi teman-teman dimanapun berada, mari waspada cuaca ekstrem di sekitar kita,” tandasnya.
Diketahui, banjir bandang disertai tanah longsor menerjang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Banjir bandang itu dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada Minggu (4 April) dini hari pukul 01.00 waktu setempat atau WITA.
Baca Juga: Raffi Ahmad Sapa Dua Anak Yuni Shara di Pernikahan Atta-Aurel, Sebut Jadi Ajang Silaturahmi
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, menurut data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kini ada sekitar 256 jiwa yang tengah mengungsi akibat bencana alam itu.
Warga yang mengungsi akibat banjir bandang ditempatkan di Balai Desa Nelemawangi dan Balai Desa Nelelamadike.
Sementara itu, 44 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya masih dinyatakan hilang, sedangkan warga yang luka-luka, telah mendapatkan perawatan medis.
Desa yang terdampak akibat banjir bandang bertambah menjadi delapan, yang tersebar di empat kecamatan.
Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).
Sedangkan kerugian materil sementara tercatat rumah hanyut sebanyak 17 unit, terendam lumpur 60 unit, dan lima jembatan putus.
Baca Juga: Presiden Ukraina Berlakukan Sanksi pada Badan Federal Rusia
Lebih lanjut, jumlah pengungsi terkini masih dalam pendataan petugas di lapangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus mendata dan memverifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.
Disebutkan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penanggulangan bencana akibat banjir bandang di Flores Timur.***