Presiden Ukraina Berlakukan Sanksi pada Badan Federal Rusia

- 5 April 2021, 10:21 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. /Instagram @zelenskiy_official

PR CIREBON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberlakukan sanksi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional terhadap Badan Federal Rusia pada Ahad, 4 April 2021.

Berkaitan dengan Persemakmuran Negara-negara Merdeka, Rekan yang Tinggal di Luar Negeri, dan Kerjasama Kemanusiaan Internasional, Volga-Dnepr Co, dan 77 perusahaan lainnya.

Di antara perusahaan Rusia yang masuk daftar hitam adalah SNABKOM, basis teknis dan produksi khusus Zvyozdochka, pabrik Speagregat, pabrik Molot-Mekhanika.

Baca Juga: NTT Dilanda Banjir Bandang, Marion Jola: Belum Bisa Tidur Memikirkan Tanah Kelahiran

Selain itu, tercatat juga pabrik pembuatan mesin Sevmormasj-2M Sevastopol, pusat perbaikan kapal Dalzavod, pabrik peralatan mesin Sevastopol, dan pabrik perbaikan pesawat 322 dan 514.

Bersama dengan perusahaan Rusia, sanksi juga mencakup beberapa perusahaan Ukraina dan asing.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, sanksi pribadi juga dikenakan pada sepuluh warga negara Ukraina, yang dikatakan merupakan sepuluh penyelundup Ukraina teratas.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ekstrak Buah Nanas Bisa Jadi Obat Covid-19?

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Ukraina Alexander Tkachenko meminta Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk mempertimbangkan kelayakan kantor kerja sama kemanusiaan Rusia di negara itu.

Dia mengklaim bahwa, kantor Rossotrudnichestvo di Ukraina dan Pusat Sains dan Kebudayaan Rusia yang berbasis di Kiev terlibat dalam penyebaran narasi dan propaganda Rusia di seluruh dunia.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency, dia melanjutkan kalau propaganda tersebut mempunyai kedok sebagai kerjasama budaya dan ilmiah.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Mesra oleh Netizen, Amanda Manopo Hapus Video Tiktok dengan Arya Saloka

Secara khusus, menteri sangat marah dengan unggahan pada 9 Maret lalu di akun Facebook Rossotrudnichestvo.

Dalam unggahan tersebut diumumkan acara berjudul 'Kontes Internasional Penyair Kontemporer. Shevchenko Day', yang menyebut Taras Shevchenko sebagai penyair Rusia-Ukraina.

Pada hari Sabtu, wakil ketua parlemen tinggi Dewan Federasi Rusia Konstantin Kosachev menyerukan untuk menahan diri dari penutupan pusat budaya Ukraina di Moskow sebagai tindakan tanggapan mereka.

Baca Juga: Anang Hermansyah dan Krisdayanti Ngobrol Bersama di Akad Nikah Atta-Aurel, Ashanty: Bunda Mau Ambil Momen

Dia mengecam keputusan tersebut, dan menyebutnya sebagai contoh lain dari degradasi bertahap otoritas Ukraina dalam kebijakan mereka terhadap Rusia.

Dia juga menyerukan untuk tidak mengikuti nasionalis yang tumbuh di dalam negeri.

Badan Federal Rusia untuk Persemakmuran Negara-negara Merdeka, Rekan yang Tinggal di Luar Negeri mendirikan kantornya di Ukraina pada tahun 2007.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Rizky Febian Ungkap Sosok Nathalie Holscher hingga Polemik Acara Pernikahan Atta Aurel

Badan ini beroperasi berdasarkan perjanjian pusat informasi dan budaya yang disetujui oleh pemerintah Ukraina dan Rusia.

Sesuai dengan perjanjian ini, Pusat Kebudayaan Nasional Ukraina berfungsi di Moskow.

Di antara prioritas cabang Rossotrudnichestvo adalah hubungan kemanusiaan bilateral.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x