Tanggapi Soal Bom Bunuh Diri, Akhmad Sahal: Teroris dan Radikalis atas Nama Islam Itu Ada

29 Maret 2021, 16:18 WIB
Tokoh muda NU Akhmad Sahal mengomentari perihal tindakan terorisme pengeboman di Gereja Katedral Makassar.* /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR CIREBON - Peristiwa pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 menuai beragam komentar. 

Komentar pasca pengeboman di Gereja Katedral Makassar yang disampaikan para politisi dan tokoh agama pun semakin ramai.

Terlebih usai adanya pernyataan soal tindakan terorisme pengeboman di Gereja Katedral Makassar tak berkaitan dengan agama. 

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pertamina Indramayu Terus Diselidiki, Ridwan Kamil: Keselamatan Warga Adalah yang Utama

Sejumlah pihak ada yang setuju dengan pernyataan tersebut, namun ada pula yang tidak. 

Salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Akhmad Sahal termasuk pihak yang kurang menyetujui pernyataan tersebut. 

Menurutnya, teroris dan radikalis atas nama agama Islam itu memang ada. 

Baca Juga: Didapuk Jadi Juri Indonesian Idol, Ari Lasso Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan, Kenapa?

Oleh karena itu Ia tak setuju jika ada yang menyebut bahwa teroris tidak memiliki agama. 

"Teroris dan radikalis atas nama Islam nyata ada," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @sahaL_AS.

Menurutnya, meski kenyataan itu pahit namun umat Islam harus berbesar hati mengakuinya.

Baca Juga: Akui Malu dengan Kelakuan Teddy pada Rizky Febian Soal Harta Warisan Lina, sang Mantan Istri Ungkap Tabiatnya

"Umat Islam harus berbesar hati mengakui itu sebagai penyakit umat, lalu basmi," ujarnya. 

Akhmad Sahal mengatakan bahwa terorisme adalah penyakit yang justru harus sama sama dibasmi. 

"Jangan malah denial/mungkir, bilang teroris nggak punya agama," ujarnya. 

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Soal Teroris Tak Berkaitan dengan Agama, Alissa Wahid: Kurang Tepat

Menurutnya, pernyataan pernyataan yang menyebut bahwa teroris tidak memiliki agama adalah ujaran mangkir yang seharusnya tak dilakukan. 

Akhmad Sahal menyebut bahwa seharusnya umat Islam mengakui hal tersebut dan berusaha mengobatinya. 

"Cara untuk sembuh dari penyakit: akui punya penyakit, lalu obati," pungkasnya. 

Baca Juga: Akibat Tinggal Berjauhan, Seorang Istri di New York Sewa Orang Lain untuk Memeluknya dengan Izin Suami

Cuitan Akhmad Sahal.* Twitter.com/@sahaL_AS

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @sahal_AS

Tags

Terkini

Terpopuler