Buka Suara, Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Disebabkan Curah Hujan Ekstrem

20 Februari 2021, 18:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut banjir disebabkan hujan ektrem /ANTARA/Livia Kristanti

 

PR CIREBON – Curah hujan ekstrem kembali melanda DKI Jakarta pada Sabtu dini hari, 20 Februari 2021. Dampaknya, beberapa wilayah di DKI Jakarta kembali tergenang banjir cukup parah setelah hujan ekstrem tersebut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada sebanyak 200 RT dari 30.070 RT di DKI Jakarta yang terdampak banjir.

Anies Baswedan juga mengatakan bahwa hanya 329 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 3.6 juta kepala keluarga (KK) yang ada di DKI Jakarta.

Baca Juga: Lakukan Dakwah dan Mengajar Alquran, Ulama Perempuan Arab Saudi Ditangkap Pihak Berwenang

"Itu data 200 RT per jam 09.00 WIB pagi tadi ya," kata Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Anies Baswedan menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan keselamatan warga yang terdampak banjir.

"Sekarang prioritasnya adalah keselamatan memastikan warga yang terdampak memiliki tempat istirahat sementara, begitu air surut mereka bisa kembali ke rumahnya," ujarnya.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan dapur umum dan tenda isolasi mandiri untuk para pengungsi. Begitu juga obat-obatan dan prasarananya.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Angkatan Udara Taiwan Aktifkan Misil Setelah Jet Tiongkok Memasuki Zona Udaranya

"Saat ini kita sudah menyiapkan dapur umum tenda untuk mereka mengungsi sementara dan tenda isolasi mandiri bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi saat rapid antigen terpapar Covid-19," ujarnya.

Diketahui, sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem mengguyur lima wilayah kota di DKI Jakarta secara merata.

Banyak lokasi yang terendam banjir akibat hujan ekstrem tersebut, khususnya wilayah barat dan selatan.

Anies Baswedan menyebut penyebab terjadinya genangan dan banjir di Jakarta adalah curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Sabtu dini hari.

Dia mengatakan bahwa kapasitas drainase di Jakarta tidak bisa menampung air yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Baca Juga: Ini 3 Bahaya yang Harus Dihindari Akibat Terlalu Sering Makan Mi Instan

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Anies Baswedan menuturkan bahwa pihaknya sejak awal sudah bersiaga menghadapi banjir.

“Saat ini seluruh jajaran sedang bergerak ke tiap lokasi yang terjadi genangan dan pengungsian," katanya.

Saat ini juga proses mengeringkan air juga terus dilakukan jajaran di seluruh wilayah oleh petugas. Seluruh pompa air juga telah disiapkan dalam mengatasi banjir.***

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler