Hari ini Wapres Ma'ruf Amin Terima Vaksin Dosis Pertama, Kepala BPOM: Aman bagi Kelompok Lansia

17 Februari 2021, 17:15 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat disuntuk vaksin Covid-19. //setkab.go.id/

PR CIREBON - Usai diizinkannya pemberian vaksin Covid-19 bagi kelompok lansia, komorbid, ibu hamil dan penyintas Covid-19, akhirnya Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin terima vaksin dosis pertama.

Vaksin dosis pertama yang diberikan kepada Wapres Ma'ruf Amin ini adalah vaksin CoronaVac, yaitu produksi Sinovac.

Adapun pemberian vaksin dosis pertama kepada Wapres Ma'ruf Amin dilakukan di kediaman resmi Wapres, Jakarta dan yang menjadi vaksinator yaitu dr. Dwi Edi Wahono, SpPd, KGH, dari Tim Dokter Kepresidenan.

Baca Juga: Bus Masuk Kanal dan Tenggelam Setelah Hilang Kendali, 40 Orang Penumpang Dinyatakan Tewas di India

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac terhadap kelompok lansia, yaitu usia 60 tahun ke atas.

“Pada 5 Februari 2021 kemarin, BPOM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat (emergency use authorization) vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas dengan dua dosis suntikan vaksin, yang diberikan dalam selang waktu 28 hari,” jelas Kepala BPOM Penny K. Lukito, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Sekretariat Kabinet, 17 Februari 2021.

Menurut Penny, penerbitan penggunaan darurat ini telah melalui pembahasan yang dilakukan BPOM dengan Komisi Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dokter spesialis alergi dan imunologi, serta spesialis geriatrik terhadap hasil uji klinis vaksin CoronaVac di Tiongkok dan Brazil yang melibatkan kelompok lansia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 17 Februari 2021, Pertanda Baik Bagi Karir Aries Taurus Gemini

Penny mengatakan bahwa BPOM telah melakukan pemantauan dan mendapatkan data uji klinis vaksin CoronaVac fase pertama dan kedua di Tiongkok dan fase ketiga di Brazil.

Berdasarkan data uji klinis dari kedua negara tersebut, akhirnya BPOM menyetujui izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac pada lansia.

Pada uji klinis fase pertama dan kedua di Tiongkok yang melibatkan 400 orang kelompok lansia pemberian vaksin CoronaVac yaitu sebanyak 2 dosis vaksin dengan jarak 28 hari dapat menghasilkan imunogenisitas yang baik.

Seroconversion rate setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen dan keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik, serta tidak ada efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan akibat pemberian vaksin.

Baca Juga: WHO Setujui AstraZeneca, COVAX Siap Didistribusikan 337 Juta Dosis Vaksin ke Negara Miskin dan Padat

"Uji klinis fase ketiga yang berlangsung di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang telah diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin aman bagi kelompok lansia dan tidak ada efek samping yang serius," papar Penny.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat ini presentase lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 10 persen, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen.

Hal ini menunjukkan risiko yang besar terpapar Covid-19 bagi lansia.

"Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar," ungkap Budi.

Baca Juga: Ungkap Cerita Pahit Rumah Tangga, Nindy Ayunda Bongkar Perselingkuhan Aska Parasady Harsono

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin saat ini berusia 77 tahun saat diberikan vaksin dan ini diharapkan menjadi contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin terhadap kelompok lansia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler