Tingginya Intensitas Hujan Pekan Pertama Februari 2021, Sejumlah Wilayah di Indonesia Dilanda Banjir

8 Februari 2021, 19:20 WIB
Petugas BPBD setempat sedang melakukan evakuasi korban banjir. // bnpb.go.id/

PR CIREBON - Cuaca ekstrem akhir-akhir ini membuat warga semakin resah, lantaran intensitas hujan yang tidak biasa menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir.

Akhir pekan lalu, intensitas hujan yang tinggi ini berlangsung cukup lama di beberapa wilayah Indonesia dan mengakibatkan banjir. 

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana hidrometeorologi seperti banjir telah diprediksi akan melanda beberapa wilayah di Indonesia pada minggu pertama Februari 2021, diakibatkan intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga: Beri Bantuan pada Nenek yang Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Ridwan Kamil: Semoga Lebih Sehat dan Layak

Adapun wilayah yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, antara lain di Kota Semarang, Kabupaten Lombok Timur, Dompu dan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jember di Jawa Timur dan Singkawang di Kalimantan Barat.

Selain itu, hujan dengan intensitas yang tinggi juga menyebabkan tanah longsor yang terjadi di Kota Semarang, Jawa tengah pada 5 Februari 2021.

Sementara itu, banjir juga melanda Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB dan mengakibatkan puluhan unit rumah terendam.

Namun warga masih tetpa bertahan di rumah mereka masing-masing, karena ketinggian air dirasa tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Elektabilitas Capres Gubernur Jateng Tertinggi, Ferdinand Hutahaean Berandai Sosok Ini Jadi Pasangan Ganjar

Masih di Provinsi NTB, banjir yang diakibatkan hujan deras juga melanda Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Dompu dan sebanyak 140 KK terdampak hingga didirikan dua titik pengungsian.

Sedangkan banjir yang melanda di Pulau Jawa tidak kalah hebat, seperti di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang mengakibatkan enam desa di tiga kecamatan terdampak.

Adapun kecamatan yang cukup besar dampaknya, yaitu Kecamatan Tempurejo dengan 4 desa, antara lain Desa Curahtakir, Curahnongko, Wonoasri, dan Sidodadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat sebanyak 744 KK terdampak banjir yang tingginya mencapai 10 hingga 70 cm, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 7 Februari 2021.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Tampil Ceria dengan Rambut Pendek Baru, Pasca Pernikahannya dengan Adit Jayusman Gagal

Selain itu, Akibat hujan yang deras dengan waktu yang lama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengakibatkan Sungai Ciherang dan Sungai Kampung meluap.

Sehingga banjir melebar hingga mengakibatkan 13 kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Muara gembong, Cibitung, Cabangbungin, Cikarang Utara, Pebayuran, Sukawangi, Sukatani, Setu, Cikarang Timur, Cikarang Barat dan Tambun Selatan.

Sedangkan di Kota Bekasi, banjir juga melanda 6 kecamatan yaitu Kecamatan Rawalumbu, Medan Satria, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jakasampurna dan Bekasi Utara.

Adapun hujan yang deras ini menyebabkan tinggi muka air mencapai 20 hingga 60 cm.

Baca Juga: Beredar Video Pengakuan Eks Simpatisan FPI Terkait Baiat, Muannas Alaidid: Semua yang Hadir Dapat Ditangkap

Wilayah seperti Kabupaten Kawarang, Jawa Barat juga dilanda banjir.

Setidaknya sebanyak 8 kecamatan terdampak tergenang air, antara lain Cimalaya, Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Kotabaru, Purwasari, Jatisari dan Cikampek.

Di sisi lain, genangan masih terjadi di Kabupaten Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, meskipun peristiwa sudah terjadi pada 4 Februari, sekitar pukul 11.00 WIB.

Hujan dengan intensitas tinggi mengkibatkan banjir di dua kecamatan, Kecamatan Singkawang Tengah dan Singkawang Barat.

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir, Mobil Sedan Ini Nyaris Terbalik Saat Truk Kontainer Melintas di Sampingnya

Berdasarkan data dari BNPB, pada 7 Februari 2021, tercatat bencana banjir selama bulan februari ini sebanyak 66 kejadian, dengan rincian banjir 40 kali, angin puting beliung 12, tanah longsor 10, kebakaran hutan dan lahan 2, gelombang pasang dan abrasi 1, gempa bumi 1.

Tercatat korban meninggal sebanyak 7 jiwa, sebanyak 6 jiwa diakibatkan oleh banjir.

Dengan adanya rentetan bencana banjir pada beberapa hari ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, mengingat prakiraan puncak musim hujan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler