Amati Elektabilitas Beberapa Tokoh di Pilpres 2024, Karyono Wibowo Sebut Moeldoko Masih Kalah dengan AHY

7 Februari 2021, 18:00 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo berpendapat, Moeldoko harus mampu memanfaatkan momentum dan celah yang ada demi melenggang ke Pilpres 2024.* /instagram.com/karyonowibowo

PR CIREBON – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo memberikan pandangannya terkait elektabilitas beberapa tokoh yang berpeluang maju pada Pilpres 2024.

Menurut Karyono Wibowo, elektabilitas Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko masih di bawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada kontestasi Pilpres 2024.

"Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi Pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY," kata Karyono Wibowo yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Baca Juga: Desak Polri Tangkap Munarman atas Dugaan Terkait ISIS, Husin Shihab Beberkan Foto: Kurang Bukti Apa?

Elektabilitas Moeldoko yang rendah terpotret dari sejumlah hasil survei yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Nama Moeldoko, menurut Karyono, jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, posisinya masih di bawah AHY.

Baca Juga: Anies Baswedan Terima Penghargaan dari TUMI, Ferdinand Hutahaean: Bisanya Bayar Lembaga Tak Kredibel

Karyono menilai untuk sementara Moeldoko masih kalah melawan AHY di bursa Pilpres 2024, meskipun Ketua Umum Partai Demokrat itu juga masih di bawah beberapa figur.

“Elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," papar Karyono.

Karyono mengungkapkan, akibat asumsi yang berkembang mengenai kudeta kepemimpinan Partai Demokrat, maka elektabilitas Moeldoko dalam bursa Capres masih harus diuji melalui persepsi publik.

Baca Juga: Menanti Tingkat RT atau RW Berani Maju Pilkada DKI Jakarta, Arief Poyuono: Saya Siap Jadi Tim Pemenangannya

"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," tutur Karyono.

Dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi Moeldoko tentu di bawah AHY yang memiliki panggung sebagai Ketum Partai Demokrat.

Moeldoko juga kalah posisi karena berada di dalam lingkaran kekuasaan, sementara AHY bisa lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

Baca Juga: Bahas Usulan Revisi UU Pemilu, Sohibul Iman: Harus Akuntabel Argumentasi

"Moeldoko harus mencermati situasi dan mengkalkulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres,” ujarnya.

“Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres," tandas Karyono.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler