PR CIREBON – Ferdinand Hutahaean menyindir penghargaan yang diterima Anies Baswedan dari Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Ferdinand Hutahaean mengaku kalau dirinya akan malu jika mendapat penghargaan tersebut.
Pasalnya, menurut Ferdinand Hutahaean, TUMI sebagai pihak yang memberikan penghargaan, hanyalah sekelas LSM kecil.
Baca Juga: Sindir Banjir di Semarang, Sudjiwo Tedjo: Kok Medsos Sepi, Biasanya Ramai Maki-maki Gubernurnya
“Melihat informasi yang ada, dugaan saya TUMI ini sekelas LSM kecil di negeri ini, tak perduli latar lembaga dan rekam jejaknya, yang penting ada kop surat, stempel dan direktur yang memimpin,” kata Ferdinand Hutahaean.
Ia menuturkan bahwa TUMI, meskipun lembaga Internasional namun bukan lembaga yang patut dibanggakan.
“LSM seperti itu banyak banget jumlahnya, kalau saya sih malu menerima penghargaannya,” ujarnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Babak Baru Perceraian Aldebaran dan Andin, Berikut 7 Komentar Warga Komplek Pondok Pelita
Ferdinand mengungkapkan bahwa akun lembaga TUMI sengaja menjual nama-nama besar seperti Elon Musk untuk memperkeren lembaganya.
Padahal, kata Ferdinand, Elon Musk sendiri tidak pernah membicarakan soal penghargaan tersebut.
“Jualan opininya disebut sejajar dengan Elon Musk Tesla, padahal Elon Musk tak sedikitpun bicara tentang TUMI dan penghargaannya wkwkwk,” ujar Ferdinand.
Baca Juga: Dapat Penghargaan Setara Elon Musk, Anies Baswedan: Pahlawan Sebenarnya adalah Rakyat Jakarta
Ferdinand juga menyoroti akun media sosial TUMI yang masih sangat sepi followers.
Ferdinand menyebutkan bahwa followers TUMI di twitter baru sekitar 209 Follower. Sementara aku youtube TUMI hanya memiliki 630 subscriber.
Selain itu, di Facebook, postingan TUMI hanya disukai 55 orang dan 17 orang yang berkomentar serta 36 kali dibagikan.
“Ini indikasi bahwa memang TUMI bukan lembaga yang patut dibanggakan,” pungkas Ferdinand.
***