Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Sebanyak 52 Kali, BPPTKG: Berstatus Siaga Level III

28 Januari 2021, 13:30 WIB
Update Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas sebanyak 52 kali, BPPTKG sebut kini berstatus Siaga Level III.* /Instagram.com/@bpptkg

PR Cirebon – Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu 27 Januari 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warga yang bertempat tinggal dengan radius terdekat dari Gunung Merapi untuk mengungsi.

Dikutip dari akun Twitter @humas_jogja, Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yaitu erupsi dengan aktivitas berupa kuba lava disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran.

Baca Juga: Rumah Sakit Telogorejo Semarang Diduga Lakukan Malpraktik, 'Meng-Covid-kan' Pasien untuk Dapat Dana Kemenkes

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan rekapan kejadian awan panas guguran Gunung Merapi melalui akun twitternya @BPPTKG.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Ada Pasien Bayar Obat Covid-19 Secara Mandiri: Masalah untuk Kita Semua

BPPTKG mencatat kejadian awan panas guguran Gunung Merapi pada 27 Januari 2021, pukul 06.00-24.00 WIB sebanyak 52 kali.

Awan panas guguran Gunung Merapi terjadi dengan jarak luncur antara 500-3000 meter ke arah barat daya yakni hulu Kali Krasak dan Boyong.

Adanya rentetan semburan awan panas dari puncak Gunung Merapi mengakibatkan status Gunung Merapi menjadi Siaga Level III.

Baca Juga: Sindir Soal Pemanfaatan Dana Wakaf, HNW: Ironi, Dana Umat Dihimpun, Korupsi Makin Ekstrim

Tingkat aktivitas Gunung Merapi yang berstatus Siaga Level III berpotensi terjadinya guguran lava serta awan panas guguran pada sektor selatan barat daya.

Beberapa lokasi dengan potensi bahaya tersebut di antaranya adalah Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Cerita Pilu Dokter Pertamakalinya Tolak Pasien Covid-19 Karena ICU Penuh: Hanya Bisa Mengatakan Maaf

“Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan barat daya, yaitu meliputi Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak Merapi,” ujar Hanik Humaira, Kepala BPPTKG, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun twitter resmi BPPTKG @BPPTKG pada 27 Januari 2021.

Masyarakat di wilayah yang telah disebutkan Hanik diimabau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun.

Hanik juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di Puncak Gunung Merapi.***

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler