Vaksin Merah Putih Diproduksi 2022, Nihayatul Wafiroh: Lewat Vaksinasi Semoga Berjalan Sesuai Rencana

24 Januari 2021, 07:31 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh./DPR RI //DPR RI

PR CIREBON - Vaksin Merah Putih produk dalam negeri baru bisa diproduksi secara massal di tahun 2022. Vaksin antivirus corona ini diproduksi oleh PT. Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Saat ini, PT. Bio Farma sedang memproduksi bahan baku vaksin impor dari beberapa negara. 15 juta dosis vaksin sudah tiba di Bio Farma dan 1,32 juta sudah terdistribusi ke seluruh provinsi.

Hal ini tertuang saat Tim Kunspek Komisi IX DPR RI menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir di Bandung, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Memasuki Masa Menopause? Sebaiknya Konsumsi Makanan Olahan Kedelai Guna Kurangi Gejala yang Dirasakan

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi DPR RI Minggu, 24 Januari 2021.Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh dalam pertemuan itu menyampaikan

Dirinya ingin mengetahui progres produksi vaksin Merah Putih Dimana kehadirannya ditunggu-tunggu publik. Dan ternyata baru bisa diproduksi pada 2022.

Saat ini Bio Farma sedang sibuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Joe Biden Disebut Lakukan Pembersihan Loyalis Trump, Beberapa Pekerja Media Dipecat

"Selain itu kami juga ingin mendapatkan progres dari upaya kita mendapatkan pasokan dari vaksin lain selain Sinovac, termasuk progres pengembangan vaksin Merah Putih"

"Komisi IX DPR RI sangat berharap bahwa seluruh upaya kita mengatasi pandemi melalui vaksinasi berjalan lancar sesuai rencana," kata Nihayatul Wafiroh.

Nihayatul Wafiroh menambahkan pertemuan ini merupakan kelanjutan rapat dengan PT. Bio Farma, Menteri Kesehatan, dan Kepala BPOM di DPR beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BNPB Catat Ada 197 Bencana Awal Tahun 2021, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Membahas program vaksinasi. Dijelaskan Dirut Bio Farma, hingga Juni 2021 nanti, Bio Farma akan menerima 144.700.000 dosis vaksin.

Vaksin produksi Inggris dan Amerika Serikat juga sudah berdatangan.

"Sudah hampir 10 bulan kita berjibaku menghadapi pandemi yang mengharuskan kita semua merubah cara hidup dan beradaptasi"

Baca Juga: Mengenaskan, Gadis Berusia 10 Tahun Meninggal Dunia Gara-gara Lakukan Blackout Challenge di TikTok

"Adanya vaksin tentu merupakan salah satu harapan kita semua agar pandemi segera berakhir. Kita patut bersyukur mendapatkan akses ke beberapa vaksin Covid-19"

"Yang proses kerja samanya melalui PT Bio Farma. Program ini sangat penting, karena dibiayai APBN dan masyarakat terjamin aksesnya," pungkas Nihayatul Wafiroh.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler