PR CIREBON – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin, 18 Januari 2021.
Jokowi tak bisa menyusuri sungai di tengah banjir seperti dijadwalkan lantaran hujan deras ketika kepala negara tiba.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Presiden Jokowi dan rombongan tiba sekitar pukul 13.26 WITA di wilayah Kecamatan Martapura Timur dan disambut hujan deras.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 18 Januari 2021: Aries, Aquarius, dan Pisces Perlu Banyak Bersabar
Agenda memantau banjir menggunakan perahu karet milik Marinir yang bersiap di bawah jembatan pun dibatalkan.
Jokowi lalu meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Ia menyaksikan kondisi lokasi yang hingga kini masih terjebak banjir di tengah guyuran hujan.
Baca Juga: Studi Covid-19 Inggris Sebut Sepertiga Penyintas Covid-19 Meninggal Beberapa Bulan Karena Komplikasi
Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada jajaran terkait yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dari atas Jembatan Pekauman.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
Di sela-sela peninjauan, Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak.
Baca Juga: Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Satu Meter
Usai dari Jembatan Pekauman Ulu, Presiden mendatangi Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi itu.
Setelah dari jembatan Banua Anyar, Presiden melanjutkan perjalanan mengunjungi posko pengungsian di Stadion Demang Lehman Martapura untuk melihat langsung kondisi warga yang mengungsi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menjelaskan bahwa kunjungan Presiden ke lokasi terdampak bencana bertujuan untuk meninjau sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.
Baca Juga: DKI Jakarta Turun Peringkat Kota Termacet, Ferdinand Hutahaean: Bukan Karena Kinerja, tapi PSBB
Selain itu, Presiden juga akan memeriksa apakah keperluan warga terdampak yang kini berada di lokasi pengungsian telah terpenuhi.
"Sarana yang terdampak (bencana) akan ditinjau Presiden agar Kementerian PUPR dapat segera menindaklanjuti. Kebutuhan lainnya yang diperlukan warga juga akan diperhatikan oleh Bapak Presiden," ungkap Heru.***