Fadli Zon dan Rahayu Saraswati Beda Pendapat Soal FPI, Aktivis: Jangan-jangan Hanya Kamuflase

3 Januari 2021, 12:54 WIB
Fadli Zon dan Rahayu Saraswati dua Politisi Partai Gerindra /Instagram.com/rahayusaraswati/fadlizon

PR CIREBON - Partai Gerindra baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah dua kadernya, yakni Fadli Zon dan Rahayu Saraswati memiliki perbedaan pernyataan terkait pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Rahayu Saraswati mengatakan Partai Gerindra mendukung penuh upaya pemerintah dalam menumpas kelompok atau organisasi intoleran seperti FPI.

Di sisi lain, Fadli Zon menampik kabar mengenai Partai Gerindra yang mendukung pembubaran FPI.

Baca Juga: PB IDI Sebut Tenaga Kesehatan yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se Asia

Dasar Fadli Zon mengatakan hal itu karena menurutnya pemerintah telah membubarkan FPI tanpa adanya proses pengadilan terlebih dahulu.

"Tidak ada keputusan Gerindra mendukung pembubaran organisasi tanpa proses pengadilan," ujar Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.

Perbedaan pernyataan itu sontak mendapat banyak respon dari berbagai pihak, termasuk dari salah satu aktivis yaitu Birgaldo Sinaga.

Baca Juga: Prediksikan Kondisi Perpolitikan di Tahun 2021, Rocky Gerung: Akan Ada Kekacauan dalam Kebijakan

Birgaldo mengatakan jika memang Partai Gerindra, seperti perkataan Rahayu Saraswati, mendukung pemerintah terkait pembubaran FPI.

Maka, Rahayu Saraswati mesti membuktikan hal itu dengan 'menyumpal' atau membungkam perkataan dari Fadli Zon.

"Tangan kanan nabok, tangan kiri mengelus. Mbak @RahayuSaraswati anda itu petinggi @Gerindra bukan?" katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @Birgaldo_Sinaga pada Minggu 3 Januari 2020.

Baca Juga: Komentari Soal Maklumat Polri, Rocky Gerung: Jangan Menambah Beban Psikologi Pers

"Bisa nggak anda sumpal mulut @fadlizon agar kami percaya omongan anda itu tulus dari hati, atau jangan-jangan hanya kamuflase," lanjutnya.

Kolase cuitan Twitter Fadli Zon dan Birgaldo Sinaga.* Kolase dari Twitter.com/@fadlizon, @Birgaldo_Sinaga

Baca Juga: Sindir Kemenangan Gibran di Solo dan Peluangnya di Jakarta, Gus Umar: Jadi Sekjend PBB Juga Bisa

Diberitakan Cirebon.Pikiran-rakyat.com sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah mengumumkan pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Pembubaran FPI disampaikan langsung oleh Menkopolhukam Mahfud MD saat konferensi pers pada Rabu, 30 Desember 2020.

"Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan FPI," ujarnya di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @fadlizon Twitter @Birgaldo_Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler