Mengejutkan, Setelah Ditelusuri Pelaku Pelecehan Lagu Indonesia Raya Seorang WNI

1 Januari 2021, 09:30 WIB
Ketua Polis Diraja Malaysia Tan Sri Abdul Hamid Bador menyampaikan informasi terbaru perihal kasus parodi lagu Indonesia Raya. /Malaymail

PR CIREBON – Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dibikin geram dengan aksi pelecahan lagu Indonesia Raya yang beredar di Malaysia.

Setelah mendapat berbagai kecaman dari para tokoh Indonesia, pihak Malaysia pun akhirnya menindaklanjuti dan menginvestigasi pelaku parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Mengejutkannya, pihak Kepolisian Malaysia (Polisi Diraja Malaysia atau PDRM) melaporkan bahwa ternyata pelakunya adalah seorang berkewarganegaraan Indonesia sendiri.

Baca Juga: Gempa di Sumba jadi yang Pertama di Tahun 2021, BMKG: Belum Ada Deteksi Gempa Susulan

Seorang WNI berusia 40 tahun di wilayah Sabah ditangkap karena terkait aktivitas menyebarluaskan video berisi parodi lagu Indonesia Raya.

Kepala PDRM Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador memastikan informasi soal keterlibatan WNI tersebut telah disampaikan ke Polri.

"Tindakan apapun yang merugikan sebuah negara itu adalah suatu kesalahan yang sangat berat. Insha Allah apabila tertangkap, maka akan kami adili dan dakwa di Mahkamah untuk menerima hukuman yang sekeras-kerasnya," kata Abdul, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Tatanan Hidup yang Akan Berubah di Tahun 2021, Mulai dari Gaya Hidup hingga Makanan

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono membenarkan soal adanya WNI yang ditangkap oleh polisi Malaysia (PDRM) dan pelaku masih dalam pemeriksaan polisi Malaysia.

Karena masih pemeriksaan awal, KBRI belum diberikan akses untuk menemui WNI itu.

"Belum boleh (Masih didampingi pengacara)," ujarnya.

Dari sumber Bernama, WNI itu ditangkap karena handphonenya dipakai untuk menyebarluaskan video parodi lagu Indonesia Raya oleh anaknya.

Baca Juga: Soal Video Syur Gisel dan Nobu, Polisi: Mereka Suka Sama Suka

Diberitakan sebelumnya, melalui wawancaranya dengan media Utusan Malaysia, Kepala PDRM, Abdul Hamid Bador menegaskan, proses investigasi terhadap parodi lagu Indonesia Raya dilakukan oleh Komisi Multimedia dan Komunikasi Malaysia (MCMC) sejak Minggu 27 Desember 2020 waktu setempat.

Video parodi pelecehan kepada simbol negara Indonesia menjadi viral setelah diunggah dua pekan lalu di kolom komentar akun YouTube My ASEAN.

Adapun di dalam video yang kini sudah dihapus itu, lirik lagu Indonesia Raya diubah dan terdengar menghina Presiden Joko Widodo, Sukarno, hingga negara Indonesia. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler