Soroti Utang Indonesia, Mardani Ali Sera Sedih: Devisit Anggaran, Ekonomi Merosot Tajam

24 Desember 2020, 11:43 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. /ANTARA.

PR CIREBON – Anggota DPR RI fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti berbagai masalah bangsa Indonesia, salah satunya terkait utang yang semakin membesar.

Besarnya utang Indonesia membuat Mardani Ali Sera bersedih.

Melalui akun Twitter @MardaniAliSera miliknya, Mardani Ali Sera menyoroti setidaknya empat hal yang menjadi masalah besar bangsa Indonesia menjelang pergantian tahun ini.

Baca Juga: Terkait Pengelolaan Anggaran, Tri Rismaharini Ingatkan Jajarannya untuk Bekerja dengan Efisien

Namun, Mardani Ali Sera menyayangkan karena pemerintah justru lebih memfokuskan pada isu radikalisme ketimbang empat hal tadi.

Sikap ini dinilai Mardani Ali Sera jauh lebih berbahaya.

Empat hal yang dimaksud Mardani Ali Sera yakni pertama, terkait hutang Indonesia yang sudah menjadi negara dengan hutang terbesar di dunia.

Baca Juga: Sindir Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Andi Arief: Nggak Terlalu Banyak Berfikir, Tinggal Bagi Saja

Menurut Mardani Ali Sera, masalah hutang terbesar ini tidak bisa dibiarkan karena akan bisa membahayakan.

Utang terbesar bisa membahayakan,” ujar Mardani, seperti yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan Twitter @MardaniAliSera pada Kamis, 24 Desember 2020.

Masalah kedua yang dinilai Mardani Ali Sera cukup berbahaya ialah soal bagi-bagi jabatan untuk para relawan Presiden Jokowi yang semakin merata.

Baca Juga: Serahkan Jabatan Menparekraf, Wishnutama: Saya Yakin Bang Sandi Dapat Membuat Pariwisata Maju

Hal itu akan berpotensi pada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di rezim pemerintahan saat ini.

Selanjutnya yang ketiga, terkait kasus korupsi yang semakin merajalela hingga investor dan publik dunia menyoroti.

Korupsi disorot investor dan dunia,” ungkap Mardani.

Baca Juga: Serahkan Jabatan Menparekraf, Wishnutama: Saya Yakin Bang Sandi Dapat Membuat Pariwisata Maju

Seperti diketahui, menjelang akhir tahun 2020 ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setidaknya sudah menangkap dua kasus korupsi besar yang menjerat dua Menteri Pemerintahan Presiden Jokowi.

Ditambah pula dengan kasus-kasus korupsi lainnya yang ditangani oleh Kejaksaan.

Menurut Mardani, sangat berbahaya dan memalukan jika investor dan publik dunia menyoroti kasus korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Tak Dipilih Presiden Jokowi Jadi Menteri, Fadli Zon: Sejak Awal Memang Sudah Tidak Ada Niat

Sebab, tentu saja hal itu akan mengurangi kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Selanjutnya, masalah yang terakhir yang disoroti Mardani ialah, perekonomian yang semakin merosot tajam.

Bagi Mardani, masalah ini adalah masalah serius yang harus ditangani karena menyangkut pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Atas Laporan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baiknya, Ali Mochtar Ngabalin Diperiksa sebagai Pelapor

Akan tetapi, menurut Mardani, pemerintah malah terlalu fokus pada isu radikalisme.

Mardani sangat menyayangkan tindakan pemerintah yang malah membesar-besarkan kasus kerumunan suatu ormas daripada memperbaiki masalah yang lebih urgent seperti korupsi dan perekonomian.

Tapi anehnya isu yang disalahkan Radikal, yang dibesar-besaran kerumunan ormas. Semoga masyarakat paham utk tetap kritis dan cinta Negeri,” tutur Mardani.

Baca Juga: Usai Serah Terima Jabatan, Tri Rismaharini Minta Jajaran Kemensos Satukan Semangat dan Pandangan

Mardani berharap Pemerintah dapat lebih fokus pada masalah-masalah yang lebih berpotensi membahayakan masyarakat dan negara, ketimbang soal kerumunan Ormas dan isu-isu radikal.

Mardani Ali Sera menyoroti setidaknya empat hal yang menjadi masalah besar bangsa Indonesia.* Twitter.com/@MardaniAliSera

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler