Kedubes Jerman Sambangi FPI, Refly Harun: Saya Malah Prihatin, Orang Luar Lebih Perhatian

20 Desember 2020, 12:26 WIB
Kedubes Jerman Sambangi FPI, Refly Harun: Saya Malah Prihatin, Orang Luar Lebih Perhatian.* /Tangkap layar Channel Youtube Refly Harun/

PR CIREBON – Kedatangan perwakilan diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) menjadi sorotan dan perhatian publik. Sejumlah tokoh dan politisi saling memberikan komentarnya.

Termasuk juga Refly Harun selaku Pakar Hukum Tata Negara yang justru malah prihatin melihat keadaan di negeri ini.

Melalui kanal Youtube miliknya @Refly Harun Official dalam video yang tayang pada Minggu, 20 Desember 2020 ini Refly mengatakan bangsa lain justru lebih perhatian ketimbang bangsa sendiri.

Baca Juga: Senada dengan Fahri Hamzah, Fadli Zon Harapkan Presiden Jokowi Bangun dari Informasi yang Salah

“Saya malah prihatin ya, sedih ya. Bagaimana justru orang luar yang lebih perhatian ketimbang bangsa sendiri.” Ujar Refly, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Sementara, menurut Refly, dari pihak Istana sendiri sejauh ini tidak ada satu pun ucapan untuk mengatakan bela sungkawa. Malah, Presiden Jokowi seperti terkesan menanggap kematian enam laskar FPI ini tidak penting.

“Sejauh ini tidak ada satupun ucapan bela sungkawa dari presiden Jokowi, tidak juga wakil presiden,” ujar Refly.

Baca Juga: Aktivis NU Ikut Angkat Bicara Soal Fadli Zon yang Setujui Pencotopan Kapolda Metro dan Pangdam Jaya

Refly juga mengapresiasi tindakan Kedubes Jerman yang telah dengan bijak dan berani mengunjungi markas FPI.

Menurut Refly Kedubes Jerman luar biasa karena atas nama kemanusiaan dia mengucapkan bela sungkawa tanpa khawatir akan dituduh atau dicap sebagai kelompok  radikal.

Hebatnya lagi, kata Refly, Kedubes Jerman justru ingin tahu lebih lanjut dan kenal lebih dalam soal FPI. Berbeda dengan Indonesia yang malah menutup ruang dialog dan menolak rekonsiliasi.

Baca Juga: Bantah Soal Dukung HRS, Ridwan Kamil: Saya Bela Keadilan, Dikotomi Cebong-Kadrun Harus Dilawan

Padahal menurut Refly, Presiden Jokowi juga seharusnya bersikap seperti Kedubes Jerman. Sebagai bapak dari seluruh anak bangsa, Presiden seharusnya mengayomi semua anaknya, terlepas dari bagaimanapun kondisi anaknya.

Sebelumnya, pada Kamis. 17 Desember 2020 perwakilan diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya enam anggota laskar FPI. ***

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler