“Saya sangat apresaisi atas terselenggaranya program Sekolah Kebangsaan Waspada Hoax Bagi Pemilih Muda ini. Ini kegiatan yang sangat bagus disaat sebaran hoax sangat massif dimana-mana. Kegiatan seperti ini memang harus diselenggarakan agar pemilih muda bisa bersikap cerdas. Terutama jika ada kecurangan dalam pemilu, serta mengerti tahapan-tahapan dari pemilu,” kata Abdullah.
Selain itu, diakhir sambutannya, Abdullah menyampaikan, kegiatan diselenggarakan dan didukung UMC sebagai institusi pendidikan yang bisa mendukung melalui sinergi-sinergi sebagai perguruan tinggi.
"Allhmdulillah UMC telah memfailitasi kegiatan ini. Semoga peserta yang hadir sebagai pemilih muda dapat berkontribusi aktif dalam pemilu 2024," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Progam Sekolah Kebangsaan, Ida Ri’aeni, menyebutkan, program ini ditujukan untuk memberikan skill prebunking bagi pemilih pemula muda.
"Seperti diketahui, Prebunking ini merupakan proses membongkar kebohongan, taktik, atau sumber sebelum informasi keliru menyerang," katanya.
Baca Juga: Target Tiga Poin Jadi Target Dibidik David da Silva Lawan Bali United
Ia menyampaikan, keterampilan ini juga menjadi strategi untuk memerangi misinformasi online sebelum menyebar.
Menurutnya, Pemilu yang kian dekat pada Februari 2024 mendatang, telah memicu penyebaran informasi yang berlimpah bagi masyarakat.
Info yang berkembang ini, lanjutnya, tentu bisa menjadi sesuatu yang positif maupun negatif. Artinya ada yang pro atau sebaliknya yang kontra.