SABACIREBON-Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan didukung Google.org sukses digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) sebagai fasilitator program.
Program Sekolah Kebangsaan tersebut mengusung tema Waspada Hoax Pemilu Bagi Pemilih Muda. Kegiatan dilaksanakan bersama sejumlah akademisi dan diikuti ratusan mahasiswa FISIP UMC.
Para mahasiswa tersebut, masing-masing dari Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Pemerintahan, dan Prodi D3 Hubungan Masyarakat.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan pelaksanaan Program Tular Nalar 3.0 tersebut,
Dekan FISIP UMC, Drs. Subhan, M.Si, memberikan respon positif dan apresaisi atas program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 ini.
“Sebaran hoax yang sangat masif menjelang pemilu ini sangat menghawatirkan. Tentu, kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk tindakan yang konsisten dan penuh komitmen dalam memajukan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Semuanya kita ditujukan dalam upaya para pemilih muda mampu mencerna dengan baik setiap informasi yang didapat. Terlebih hari ini era digital semakin pesat memudahkan akses informasi tersebar begitu cepat,” ungkap Subhan.
Sementara itu, masih pada pelaksanaan program Tular Nalar 3.0 ini, hadir Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah Sapi’i.
Baca Juga: Gawat, Kedua Pemain Keturunan Ini Dipastikan Gagal Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Dalam sambutannya, Abdullah, menyampaikan, kegiatan ini dinilainya sangat bagus sehingga patut mendapat apresiasi. Alasannya
program Sekolah Kebangsaan bagi pemilih muda karena informasi terkait waspada hoax harus ditumbuhkan dan perlu paham akan tahapan dari pemilu.