Ribuan Umat Islam Indramayu Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina, Ini Tuntutannya

- 27 Oktober 2023, 19:29 WIB
Ribuan Umat Islam Indramayu Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina, Ini Tuntutannya
Ribuan Umat Islam Indramayu Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina, Ini Tuntutannya /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Peduli kemerdekaan rakyat Palestina, ribuan massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Palestina Indramayu, gelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Indramayu, Jumat 27 Oktober 2023.

Sebelumnya ribuan masyarakat peduli Palestina Indramayu, berkumpul di halaman Masjid Agung dan melakukan long march menuju Gedung DPRD Indramayu untuk melakukan orasi.

Berbagai macam atribut, spanduk dan puluhan bendera merah putih serta bendera Palestina berkibar ditengah tengah para pengunjuk rasa yang didominasi kaum hawa tersebut.

Baca Juga: Panwaslu Dawuan, Majalengka Gandeng Pemilih Pemula dalam Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif

Menurut Erul Mustaqim, Koordinator aksi, lebih dari 75 tahun bangsa Palestina dijajah Israel. Ribuan rakyat Palestina tewas akibat kebiadaban zionis Israel. Mayoritas korban mereka adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.

Tidak hanya itu, Zionis Israel juga terus mengusik ketenangan, bahkan mengusir serta merampas tanah Bangsa Palestina.

"Sesuai amanat konstitusi UUD 1945 dengan tegas menyatakan, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Termasuk kemerdekaan bagi bangsa Palestina," teriak Erul saat berorasi.

Baca Juga: Berawal Dari Video, 4 Orang Mengaku Debt Collector Dicokok Polisi, Modus Hentikan Paksa Kendaraan

Menurutnya, dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, dukungan dunia internasional mutlak diperlukan. Mereka yang pertama kali mendukung serta mengakui kemerdekaan Indonesia adalah bangsa Arab di Timur Tengah salah satunya Palestina.

Lanjutnya, Mufti besar Palestina, yaitu Syekh Muhammad Amin Al Husaini. Berkat jasanya, Indonesia diakui kemerdekaannya oleh Mesir dan diikuti oleh Suriah, Lebanon, serta beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Secara de facto Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 6 September 1944. Padahal saat itu, bangsa Palestina juga belum merdeka.

Baca Juga: Di Tangerang, Petugas Imigrasi Tewas Jatuh Dari Apartemen Lantai 19, Diduga Korban Dilempar WNA

Melihat nasib Bangsa Palestina yang terus terjajah, dengan lantangnya Presiden Soekarno kala itu menyuarakan keberpihakan kepada Bangsa Palestina serta menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel,

"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah Bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel (Pidato Presiden Pertama RI Ir Soekarno pada 1962)," katanya kepada media.

Saat ini, situasi di Palestina semakin kritis akibat intensitas serangan Zionis Israel kepada Palestina. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, pada Senin 16 Oktober 2023 siang WIB menyampaikan korban tewas akibat serangan Israel ke Palestina tercatat sebanyak 2.670 warga Gaza meninggal dunia, dan 9.600 orang mengalami luka.

Baca Juga: Survei Indikator Prabowo -Gibran Ungguli Dua Pasangan Capres-cawapres

Lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza, akibat tekanan dari zionis Israel. Menyikapi perkembangan konflik antar Palestina dan Israel yang semakin meningkat.

Bahwa, perlu sikap tegas Masyarakat Peduli Palestina Indramayu untuk senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Maka Masyarakat Peduli Palestina Indramayu menyatakan sikap.

Turut prihatin serta menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban mereka para syuhada yang tengah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Jumat 27 Oktober 2023

Mengutuk keras penjajahan dan pembunuhan massal atau genocida yang dilakukan Zionis Israel terhadap Palestina.

Mengecam Amerika Serikat atas keputusan mengirim Kapal Induk ke laut dekat IsraelPenjajahan Israel terhadap Palestina adalah bukti pelanggaran atas Piagam PBB dan berbagai keputusan forum internasional.

Maka pihaknya menyerukan seluruh pemimpin dunia, khususnya PBB untuk segera mengakhiri aneksasi dan penjajahan yang dilakukan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Jawa Barat Hari Ini Jumat 27 Oktober 2023

"Masyarakat Peduli Palestina Indramayu senantiasa mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya diplomasi Internasional menyuarakan dukungan kemerdekaan bagi bangsa Palestina," katanya.

Serta mendesak agar dibuka pintu Rafah, sebagai jalur masuknya bala bantuan kemanusiaan untuk Palestina.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x