Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi, Rektor Universitas Udayana Akhirnya Ditahan Kejati Bali
"Karena kalau tidak ini sangat membahayakan keamanan. Di antara pendukung setiap calon jadi saling curiga. Sama saja ini mau mengadu domba. Bahkan sempat pendukung mau menggeruduk rumah M, tapi kami tahan," sambung Didi.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, M mengakui semua perbuatannya. Ia pun meminta maaf dan bersedia memenuhi tuntutan Didi.
"Saya minta maaf atas perbuatan saya ini. Ini semua saya lakukan sendiri tidak denhan siapa pun," katanya.
Baca Juga: Dinas Bina Marga PUTR Majalengka Tengah Gencar Benahi Jalan Rusak Kategori Ringan, Ini Alasannya
Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nashori mengatakan, ini sebuah pembelajaran. Menurutnya Indonesia yang menganut sistem demokrasi, dalam suatu kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
"Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Semoga pelaksanaan Pilwu berjalan lancar dan damai tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.***