Majalengka Daerah Rawan Bencana, Bupati Majalengka Bilang Begini

- 22 Agustus 2023, 20:35 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi
Bupati Majalengka Karna Sobahi /Foto/Dok/KC/

SABACIREBON – Memasuki musim kemarau tiba di kabupaten Majalengka banyak sekali berbagai bencana baik itu kekurangan air, tanah longsor dan kebakaran hutan.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan di wilayah Kabupaten Majalengka itu memiliki dua musim yakni, musim hujan dan kemarau.

“Kita sudah mengantisipasi dalam dua musim. Pertama kalau memasuki musim hujan daerah utara kelebihan air, sementara untuk daerah selatan mengalami longsor dan inilah karakter Majalengka,” kata Bupati Majalengka Karna Sobahi ditemui wartawan di sela-sela kegiatan, Selasa 22 Agustus 2023.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Memberikan Penghargaan Ini Pada Bupati Majalengka

Menurut Karna, kalau memasuki musim kemarau tiba seperti sekarang ini, di wilayah utara sering kekurangan air dan di daerah selatan kebakaran hutan.

“Maka dua hal ini selalu diantisipasi BPBD oleh, karena itu dalam musim hujan tentu kita siapkan alat berat untuk menghadapi jalan longsor dan sebagainya,” ucapnya.

Karna menjelaskan banyak sekali laporan yang masuk dari Satpol PP, bahwa hampir tiap hari ada permintaan dari pemadam kebakaran. Sementara armada terbatas. Apalagi yang jaraknya cukup jauh.

Baca Juga: Kisah Cicit KH Abdul Halim hingga Bupati Majalengka Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional

Pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau wilayah yang jaraknya cukup jauh seperti, Malausma, Lemah sugih dan Cigambul.

Kalau dari arah Majalengka, jelas dia mereka ( Damkar) yang harus mengejar target ketika datang kesana rumah sudah habis dan terbakar.

“Untuk kebakaran hutan, memang tiap tahun langganan baik dalam skala kecil maupun skala yang lebih besar. Dan antisipasi kita dengan kepolisian, Dandim semua sudah kita laksanakan, termasuk BPBD juga sudah siap dengan langkah kita,” tuturnya.

Baca Juga: Puluhan Paskibraka Majalengka Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Majalengka

“Ya tentu karena kita sudah memahami karakter Majalengka daerah rawan bencana yaitu tadi, musim hujan daerah utara dan bahaya longsor daerah selatan,”

“Ya tentu itu sudah menjadi komitmen kita, mengingat kembali dari TNGC, masyarakat disekitar perbatasan yang menggarap lahan itu, bahkan saya wanti-wanti agar mereka tidak sembarangan membakar rumput," tandasnya***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah