Kelurahan Cipageran Cimahi Berpotensi Mengalami Kekeringan Tertinggi

- 20 Agustus 2023, 12:10 WIB
Arsip: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan memberikan arahan pada jajarannya di Cimahi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu
Arsip: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan memberikan arahan pada jajarannya di Cimahi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu /

 

SABACIREBON – Kepala BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, di Cimahi, Jumat mengatakan berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) Wilayah, Cimahi berpotensi mengalami  kekeringan karena hampir di semua kelurahan memiliki titik yang berpotensi terjadi kekeringan.

Fitriandy mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) yang dilakukan BPBD Cimahi tahun 2022 lalu menunjukkan dokumen KRB itu menunjukkan potensi kekeringan hampir ada di seluruh kelurahan. “Hanya rata-rata kategori sedang," kata Fitriandy.

Baca Juga: Samsul Tewas, Pelajar SMP itu Luka akibat Sabetan Senjata Tajam saat Aksi tawuran

Berdasarkan pemetaan luas potensi bencana kekeringan di Kota Cimahi, lanjut dia, sebesar 4.280,40 hektare, dengan kelurahan yang memiliki luas bahaya kekeringan tertinggi adalah Kelurahan Cipageran (620,28 hektare) atau sekitar 14,49 persen dari total luas wilayah bahaya kekeringan.

"Dengan potensi ini, yang kita waspadai adalah pada saat muncul El Nino yang berefek kemarau. Terutama di wilayah dengan luasan potensi kekeringan cukup besar seperti di Kelurahan Cipageran," ujar dia.

Atas hal tersebut, ucap Fitriandy, Kota Cimahi menetapkan status siaga darurat bencana alam kekeringan, dalam rangka mengantisipasi berbagai bencana alam yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Juga: Kisah Cicit KH Abdul Halim hingga Bupati Majalengka Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional

Penetapan status siaga darurat bencana alam kekeringan itu dituangkan dalam surat keputusan yang telah resmi diterbitkan dan berlaku sejak 27 Juli hingga 31 Oktober 2023.

"Kita sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan, berdasarkan kaji cepat tentang adanya potensi kekeringan yang dihadapi, terlebih ada El Nino. SK ini diterbitkan dalam rangka persiapan untuk menghadapi musim kemarau, dan adanya bencana alam yang diakibatkan cuaca saat ini," ucapnya. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x