Network
SABACIREBON- Anies Baswedan telah meraih dukungan dari tiga partai politik untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilu 2024 mendatang.
Para pendukungnya adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekretariat bersama (sekber) kolaborasi relawan Anies Baswedan di wilayah Kabupaten Majalengka menggelar rencana rapat silaturahmi kebangsaan yang bertempat di Kantor DPD PKS Jl. KH Abdul Halim, Kamis 10 Agustus 2033.
Baca Juga: Relawan Network For Ganjar Presiden, Gelar Kirab Budaya di Majalengka
Dalam rencana rapat silaturahmi tersebut di hadiri para tokoh dari masing-masing ketiga partai itu yakni, Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan, Anggota DPR RI Nurhasan Zaidi, Ketua DPD Nasdem Alimudin dan Sekertaris DPD Partai Demokrat Olih Rohmanudin.
Ketua Sekber Kabupaten Majalengka, Endang Abdulah mengatakan, hari ini konteksnya adalah rencana rapat silahturahmi kebangsaan, tujuannya memberikan edukasi kepada relawan di tiap wilayah atau daerah di Majalengka, termasuk juga didalamnya ada kecamatan dan desa.
“Jadi konteksnya adalah rencana rapat silahturahmi kebangsaan ini, dengan cara kita mengajak mereka, mengedukasi yang sekarang kita kumpulkan ini adalah tokoh-tokohnya,” lanjut dia.
Baca Juga: Jadi Relawan Vaksinasi di Jawa Barat, Ariel NOAH: Biar Vaksin Menghapus Jejakmu Covid-19
Menurut dia setelah sekber kolaborasi Majalengka orientasi ke lapangan teryata di wilayah atau daerah sesungguhnya, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang belum tersentuh tentang profil Pak Anies Baswedan
Sebab, menurut dia, rencana rapat silaturahmi kebangsaan ini sudah terjalin kesepakatan sebelumnya dengan partai koalisi, sehingga pada saat ini berlangsung, dan sekber kolaborasi Majalengka diberikan fasilitas oleh salah satu partai koalisi yaitu PKS.
“Mudah-mudahan rapat yang akan kita lakukan kedepan, pada hari ini disampaikan tentang pokok materi perubahan yang akan dibahas pada korum ini serta akan dilakukan dalam rapat selanjutnya yakni silahturahmi kebangsaan,”
Baca Juga: Anies Baswedan Ziarah ke Makam Pencetus Nama NU di Surabaya, Kakeknya Tumbuh Besar Disini
“Karena ini konteksnya adalah perubahan, mudah-mudahan metode yang akan kita sampaikan ini kepada mereka bisa mengedukasi kepada sistem. Dengan suatu metode yang akan kita lakukan salah satunya metode berupa, pendekatan, silahturahmi dan home visit,” pungkasnya.***
