Network
SABACIREBON - Pemerintah daerah (Pemda) dihimbau memastikan ketersediaan air dalam menghadapi kekeringan akibat dampak fenomena El Nino.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto dalam diskusi daring di Jakarta, Senin 31 Juli 2023.
“Kami semua memberikan imbauan kepada daerah-daerah untuk memastikan ketersediaan air di wilayah-wilayah, khususnya di daerah-daerah yang biasanya timbul kekeringan,” ujar Suharyanto, dikutip dari Antaranews.
Baca Juga: Resmi! Ini Link Download Logo HUT RI Ke-78 Vector, JPEG, PNG dan Lainnya dari Setneg
Suharyanto menyebutkan, ancaman kekeringan tidak hanya harus diantisipasi di wilayah Jawa Barat (Jabar) saja, namun di wilayah lainnya di Pulau Jawa. Terutama daerah yang diprediksi bakal mengalami kekeringan yang cukup signifikan.
Menurutnya, langkah mitigasi yang bisa dilakukan oleh pihak pemda di antaranya dengan memastikan ketersediaan air.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Baca Juga: Begini Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih Menurut Undang-Undang
Tujuannya untuk mendatangkan hujan sehingga air bisa mengisi danau, embung, sungai, dan juga sumur-sumur.
“BRGM juga bekerja sama dengan BNPB membuat sumur sumur bor baru, sehingga apabila nanti memang betul kekeringan ini datang dengan lebih besar begitu, lebih dahsyat begitu, ini airnya bisa digunakan untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan,” sambungnya.
Masih terkait antisipasi ancaman kekeringan ini, BNPB juga memprioritaskan operasi darat. Tujuannya untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga merupakan dampak fenomena dari El Nino di Indonesia.***
