Hari Waisak, Umat Buddha Cirebon Meradang Terluka Gara-gara Ini, Pemerintah Diminta Tangani Serius

- 4 Juni 2023, 08:22 WIB
Sesepuh umat buddha cirebon yang juga pengurus yayasan vihara welas asih/andik sc prmn
Sesepuh umat buddha cirebon yang juga pengurus yayasan vihara welas asih/andik sc prmn /

Sementara itu, seperti diketahui vihara-vihara di Cirebon merupakan warisan budaya dan telah lama berdiri jauh sebelum Indonesia Merdeka.

Misalnya Vihara Dewi Welas Asih yang berdiri Sejak 1595 atau Kelenteng Talang berdiri 1450 .

"Selama ini vihara tersebut menjadi tempat pelestarian tradisi dan budaya, juga wadah toleransi dimana Ibu Sinta Nuriah dan Komunitas Lintas Iman sering berkunjung dan Berdiskusi. Selain itu juga menjadi destinasi wisata religi bagi Umat Budha," paparnya.

Baca Juga: Patroli Kawal Hak Pilih Goes to School Panwaslu Dawuan, Majalengka di PKBM Al-Ikhlas

Dicontohkannya, acara Cap Go Me yang di adakan delurub vihara menjadi Ikon toleransi Cirebon. Di mana dimeriahkan oleh puluhan ribu masyarakat Cirebon dan Sekitar nya.

"Sedangkan tema perayaan hari besar Waisak tahun ini, memberi pesan umat Buddha agar meneladani ajaran paling mendasar. Yaitu moral kedamaian merupakan pilar penting guna kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.

Menurutnya, di tengah masyarakat yang heterogen diperlukan kesadaran kolektif yang menuntun terciptanya kerukunan dan Persatuan.

Baca Juga: Mengintip Ganjar Pranowo di Cirebon, Lari Pagi dan Ikan Asin, Begini Katanya

Dikatakannya, Waisak Kali ini terasa sangat istimewa dengan kehadiran Bhikkhu Thudong. Karena melalui prjalanan religi tersebut telah menunjukan wajah asli bangsa Indonesia yang penuh keterbukaan, keramahan, toleransi, suka menolong.

Rangkaian Waisak di Kota Cirebon di Isi dengan Sangha Dana, Pendalamanan Dharma, Bakti Sosial dan Bersih Vihara.***

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x