"Saya berharap pihak kepolisian bisa secepatnya mengusut tuntas meninggalnya ibu saya yang tidak wajar," ucap Baher.
Baca Juga: Kapolres Indramayu Tinjau Lokasi Embarkasi Haji Indramayu di Jalur Pantura
Di tempat terpisah Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar mengatakan kasus pembunuhan tersebut bermula dari kecurigaan anak laki-laki dari korban Casinih (adik Baher) yang melihat kondisi rumah yang sepi dan terkunci.
"Melihat kondisi rumah terkunci anak dari korban kemudian mendobrak pintu sampai terbuka, kemudian melihat ibunya yang sudah tidak bernyawa dengan kondisi tangan yang terikat," terang Fahri.
Kemudian atas laporan dari Polsek Sukra, petugas Polres Indramayu menuju TKP untuk melakukan investigasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses autopsi.
"Dalam kejadian tersebut 6 saksi sudah diperiksa dan diminta keterangan.Dari hasil pemeriksaan para saksi dan olah TKP dapat disimpulkan bahwa terduga tersangka adalah inisial T," terang kapolres
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Indramayu Tengah Melonjak, Ini Penyebabnya
Inisial T merupakan orang terdekat korban yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih di rumah korban. Kurang dari 24 jam tersangka T berhasil diamankan
"Terduga tersangka inisial T sudah berhasil kami tangkap kurang dari 24 jam,tersangka masih dimintai keterangan apa sebenarnya motif melakukan pembuatan keji tersebut," ujar Fahri. *** (Selamet Hidayat)