Network
SABACIREBON- Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, fenomena meningkatnya angka perkelahian, penganiayaan perilaku pelajar sekolah di Majalengka disebabkan adanya tawuran antar pelajar.
Menurut dia, perkelahian antar pelajar di sekolah biasanya disebabkan oleh dendam kecil atau hal-hal sepele yang terjadi akhir-akhir ini.
Diungkapkan dia, oknum perkelahian pelajar tersebut biasanya mengatasnamakan sekolah dengan cara mengajak rekan yang lain untuk saling serang.
Baca Juga: Tawuran Antar Pemuda Nodai Kemeriahan Pawai Agustusan di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut
Ia menjelaskan, kejadian perkelahian antar pelajar biasanya mereka tidak takut atau pun tidak segan untuk membawa senjata tajam.
“Anak-anak pelajar sekolah ini jiwanya labil dalam mengelola emosi dan mengelola keputusannya. dan ini akan menimbulkan akibat fatal,” kata Kapolres Majalengka ditemui di Mapolres, Rabu 21 Desember 2022.
Lalu ia mengatakan, akibat kejadian perkelahian antar pelajar tersebut ada yang terluka bacok harus mendapat jahitan dan lain sebagainya.
Baca Juga: Geng Motor Siaran Langsung di Medsos saat Pesta Minuman, Acungkan SenjataTajam dan Menantang Tawuran
“Kami mengetuk dunia pendidikan untuk lebih responsif terhadap situasi ini,” tegasnya.
