“Tenaga ahli madya juga menjadi target, nanti ketika ada rapat kerja harap dimasukan. Kita harus punya, karena selama ini kurang kaderisasi. Kemudian pemda juga harus memfasilitasi tenaga ahli kearsipan,” kata Eti.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd. Ia mengajak, agar AAI Kota Cirebon bisa bermitra dengan pemerintah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Dengan harapan apabila SDM berkualitas, maka target yang dicanangkan mengenai arsip bisa terlaksana dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Jaja.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Provinsi Jawa Barat, Drs. Febriadi, M.Si., mengatakan, Cirebon memiliki budaya dan sejarah bernilai tinggi. Diharapkan kearsipan bisa lebih tertata melalui SDM yang mumpuni.
“Minimal di sini ada tiga tenaga ahli madya kearsipan. Jika secara SDM meningkat, maka pengelolaan atau manajemen kearsipan sampai ke tingkat bawah juga bisa tertib dan benar,” katanya.