SMKN 2 Cirebon Tahan Ijasah Siswa Sejak 2020, Saat Mau Diambil Sekuriti Bergaya Preman Lakukan Pengusiran

- 15 Juni 2022, 12:10 WIB
SMKN 2 Cirebon Tahan Ijasah Siswa Sejak 2020, Saat Mau Diambil Sekuriti Bergaya Preman Lakukan Pengusiran/foyo facebook smkn 2
SMKN 2 Cirebon Tahan Ijasah Siswa Sejak 2020, Saat Mau Diambil Sekuriti Bergaya Preman Lakukan Pengusiran/foyo facebook smkn 2 /


SABACIREBON-Aksi tidak terpuji ditunjukan sekuriti atau Satpam SMKN 2 Cirebon kepada perwakilan orang tua yang ijasah anaknya ditahan di sekolah tersebut, Rabu 15 Juni 2022.

Insiden tersebut dialami An saudara dari Ir orang tua siswa bersangkutan persis terjadi di halaman SMK 2 tersebut sekira pukul 10.15 Wib.

Sesaat setelah memarkirkan mobilnya, dua orang sekuriti mendekat menanyakan maksud dan tujuan kedatangan An.

Baca Juga: Menteri yang Diganti Jokowi Karena Departemennya Bermasalah

Kepada mereka An mengatakan jika dirinya masih menunggu Ir datang untuk mengurus ijasah anaknya. Namun sekuriti tersebut dengan gaya arogannya terus mendesak agar An keluar dari mobil.

"Saya katakan kepada mereka saya masih menunggu Ir dan nanti baru akan masuk ke sekolah. Namun mereka kembali menanyakan ini itu, bahkan di antaranya mendesak meminta identitas," papar An.

Karena merasa belum mau masuk, An kembali menegaskan jika dirinya masih menunggu Ir.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Penyebab Gregoria Mariska yang Sudah Unggul Jauh, Jadi Panik dan Kurang ‘Pede’

Saat itulah, seorang sekuriti berinisial Al kembali menghampiri dengan sikap tak bersahabat. Ia bahkan sempat berkata keras dan kembali menyebut untuk bertemu kepala sekolah itu harus telpon dulu.

"Ini sudah aturan, situ tahu tidak, siapa saya?," ujarnya dengan nada mengancam.

Sementara 3 sekuriti lainnya mulai menekan An agar pergi saat itu juga.
Karena tidak mau ribut lebih jauh, An akhirnya mengalah dan balik kanan.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Gregoria Mariska Tunjung Satu-satunya Putri Andalan Indonesia, Rontok di Babak Awal

Sementara itu, perihal perlakuan tidak mengenakan tersebut, sampai ke sejumlah kepala sekolah lainnya.

Mereka pun mengaku pernah merasakan perlakukan kaku dan tidak sipannya sekuriti di SMKN 2 Cirebon.

"Harap maklum, mungkin mereka masih baru direkrut. Saya juga pernah pada saat mau ke SMK 2 diminta kartu identitas," Kata H Arifudin Kepsek SMKN 1 Cirebon.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Dana APBN dan APBD Prioritaskan Beli Produk Dalam Negeri

Terpisah, Kepsek SMAN 2 Cirebon, H Nendi, yang saat kejadian sempat telpon an dengan sekuriti bersangkutan, sama sekali upayanya untuk memfasilitasi tak digubris.

"Kalau untuk ijasah ambil saja nanti saya sampaikan ke kepseknya. Untuk sekuriti biarkan msklumi saja," katanya.

Sementara itu, terkait fenomena SMKN 2 dijaga sekuriti bergaya preman, Kepala KCD X, Ambar Triwidodo belum bisa dimintai tanggapannya.

Baca Juga: Beberapa Menteri Dalam Kabinet Jokowi akan Diganti, Mantan Panglima TNI akan Dapat Tempat?

Termasuk perihal masih adanya sekolah di wilayah kerjanya yang tega menahan ijasah siswanya hingga 2 tahun.

Seperti diketahui seorang siswa SMKN 2 lulusan 2020 MM ijasahny ditahan pihak sekolah. Ditenggarai apa yang dialami MM juga masih dialami siswa di sekolah lainnya.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Reportase


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x