Polda Jabar Perintahkan Tembak di Tempat....

- 31 Mei 2022, 12:25 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo. /

SABACIREBON-Inilah kabar buruk bagi para begal dan geng motor yang mengganggu keamanan bisa ditembak di tempat.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memerintahkan kepada anggota yang bertugas di lapangan untuk menindak tegas dengan cara ditembak di tempat bagi pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Vietnam Menawarkan Sensasi Berjalan diatas Jembatan Kaca Sepanjang 632 Meter

Polda Jabar sangat menaruh perhatian terhadap aksi kejahatan di jalanan yang belakangan ini banyak terjadi. Sehingga sikap dan perintah tembak di tempat tersebut dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

"Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa 31 Mei 2022.

Dari catatannya, aksi kejahatan hingga kekerasan pada belakangan ini banyak dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Baca Juga: Wali Kota Bern Alec Van Graffenried Temui Ridwan Kami, Sampaikan Simpati

Untuk menanganinya, Polda Jawa Barat juga menggelar yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

Adapun Operasi Bina Kusuma bakal berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Sedangkan untuk Operasi Libas, bakal bersifat tindakan represif. Tindakan tegas, kata dia, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

"Tapi perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," kata Ibrahim.

Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara, Begini Kondisinya saat Ini...Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara, Begini Kondisinya saat Ini...

Dia menjelaskan wilayah yang masih rawan kehadiran geng motor itu yakni Cirebon, Bogor, dan Sukabumi. Di sejumlah daerah tersebut menurutnya sudah banyak menimbulkan korban.

"Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan," kata Ibrahim. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x