Literasi Budaya dan Profesi Resmi Dilaunching

- 25 Mei 2022, 23:03 WIB
Lounching Literasi Budaya
Lounching Literasi Budaya /Humas Pemkot Cirebon

SABACIREBON - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dukung kegiatan literasi budaya dan profesi untuk anak usia sekolah di Kota Cirebon.

Dukungan tersebut diberikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, usai menghadiri dan menandatangani launching Literasi Budaya dan Profesi Cirebon di halaman Balai Kota Cirebon, Rabu 25 Mei 2022.

Pemda Kota Cirebon, lanjut Agus, mendukung terhadap program yang diusung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar).

“Kami apresiasi Dinas Budpar untuk bisa terus memperkenalkan budaya dan profesi dari anak usia dini,” ujarnya.

Baca Juga: Mesut Ozil Dijadwalkan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal

Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlangsung dua tahun, anak-anak semakin akrab dengan dunia digital. Hampir setiap hari mereka berkecimpung dengan gawai.

Melalui literasi budaya dan profesi ini, diharapkan bisa membuka wawasan anak-anak. Selain mengenai budaya dan cagar budaya yang ada di Kota Cirebon, mereka juga bisa mengenal beragam profesi yang ada sekarang.

“Anak-anak sekarang kalau ditanya cita-citanya ingin jadi youtuber, influencer. Bagus, tapi masih ada bidang lainnya,” katanya.

Untuk itu, Agus meminta dukungan dari semua pihak untuk bisa mengenalkan profesi kepada anak-anak sejak dini.

“Kalau ada permintaan kunjungan, mohon bisa dibuka pintu seluas-luasnya untuk mereka,” tutur Agus.

Baca Juga: Lagi-lagi Amerika Diguncang Penembakan Membabi Buta, 19 Siswa SD Tewas

Misalnya saat mengunjungi Arhanud, sambung Agus, mereka bisa dibawa ke gudang persenjataan dan mengenal beragam persenjataan yang dimiliki oleh TNI tersebut.  

Namun justru menjadi program yang berkelanjutan untuk anak didik yang ada di Kota Cirebon. Program ini juga bisa menjadi salah satu kegiatan untuk pemulihan ekonomi di Kota Cirebon.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan launching program literasi budaya dan profesi ini ditujukan untuk siswa dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan hingga perguruan tinggi.

“Program ini merupakan kolaborasi Budpar dengan industri pariwisata, keraton, karang taruna, himpunan pramuwisata Indonesia termasuk didukung penuh oleh TNI dan Polri serta instansi vertikal lainnya,” ungkap Agus Sukmanjaya.

Dijelaskannya, selama ini anak-anak didik di Kota Cirebon lebih banyak melakukan kunjungan keluar daerah.

Baca Juga: Sebanyak 1.197 Honorer di Majalengka Resmi Diangkat P3K, Sumber Gaji Dari APBD

“Padahal di sekitarnya masih banyak yang belum tergali,” katanya.

Untuk itu, program ini dirancang secara soft namun berkesan. Saat menuju ke keraton misalnya, anak-anak akan diberikan edukasi sejarah nama-nama jalan di Kota Cirebon.

“Kenapa diberi nama jalan Siliwangi, sejarah jalan Karanggetas. Itu kita berikan edukasi,” katanya.

Nantinya saat tiba di keraton pun anak-anak tidak hanya akan mengenal bangunan keraton yang bersejarah namun juga ada kegiatan lainnya seperti latihan menari, menulis huruf Cirebon dan program edukasi lainnya. 

“Budpar merancang sistem nanti teknisnya dilakukan oleh teman-teman dari industri pariwisata,” tutur Agus Sukmanjaya.

Hari ini sebanyak 457 siswa dari 4 sekolah secara perdana turut serta pada kegiatan literasi budaya dan profesi. Mereka mendatangi Balai Kota Cirebon, gedung negara, bandara Cakrabuana serta tiga keraton di Kota Cirebon.

Menggunakan 15 kendaraan, mulai dari Citros hingga truk dan bus milik TNI dan Polri anak-anak tersebut diperkenalkan terhadap beragam budaya dan profesi yang dikunjungi.***

Editor: Okri Riyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x