Baca Juga: Tim Uber dan Thomas Indonesia akan Menghadapi China di Perempat Final
Menurutnya, fenomena suhu udara terik dipicu beberapa hal, di antaranya posisi semu matahari di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau.
“Musim kemarau biasanya ditandai dengan tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang berkurang, sehingga cuaca cerah mendominasi siang dan pagi hari."
"Maka, sinar matahari menyerap bumi lebih optimum dari hari-hari biasanya, menyebabkan kondisi suhu menjadi cukup terik pada siang hari,” ucapnya.
Faiz juga menampik jika suhu panas terik disebabkan fenomena gelombang panas.
Baca Juga: Tim Thomas Indonesia Bisakah Mengulang Keperkasaan Tahun Lalu
“Jangan termakan isu berita tidak benar alias hoaks. Lebih baik ikuti terus informasi dari BMKG,” jelas dia.
Menurut WMO (World Meteorological Organization), lanjut Faiz, gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi panas berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut, dengan rata-rata peningkatan suhu maksimum hingga 5 ⁰C atau lebih.
Fenomena ini, menurut dia, terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika dipicu kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.
Sedangkan wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.