PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Cirebon menghimbau kepada masyarakat agar jangan panik soal merebaknya penyebaran virus corona.
Masyarakat juga dihimbau agar bisa melapor bilamana mendapat kabar jika ada kerabat yang mengalami sakit yang tidak biasa atau terindikasi terjangkit virus corona.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi bersama masing-masing perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) bertempat di Kantor Dinas Bupati pada Rabu 4 Maret 2020.
Baca Juga: WhatApps Akhirnya Luncurkan Mode Gelap Bagi Pengguna iPhone dan Android, Simak Cara Mengaktifkannya
Dalam kesempatan tersebut, Imron mengatakan, di Kabupaten Cirebon sampai dengan saat ini, belum ada warga terjangkit virus corona dan semoga tidak ada.
Meski demikian, pihaknya bersama forkopimda tetap waspada, juga mengintruksikan agar rumah sakit mereka bisa melayani jika ada warga terjangkit virus Corona.
"Saya juga telah memberikan himbauan kepada para camat, agar berkoordinasi dengan para kepala desa, bilamana ditemukan bisa menghubungi nomor 0231 8800119, 081998800119, dan 081224443700," kata Imron kepada sejumlah wartawan.
Nomor-nomor tersebut siap menjemput atau melayani masyarakat yang terjangkit virus corona.
Pemerintah juga disini memberikan akses satu pintu data, yaitu melalui dinas kesehatan bukan dari dinas lain, agar tidak menimbulkan keresahan dengan salah informasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Cirebon, Eny Suhaeni mengatakan, sesuai himbauan dari Bupati, tidak hanya rumah sakit negeri tetapi rumah sakit swasta juga harus siap.
"Rumah sakit harus siap menerima pengawasan pasien corona, karena rumah sakit negeri itu baru dua yaitu RS Waled dan RSD Gunung Jati," kata Eny.
Eny menghimbau, sebagai langkah pencegahannya, masyarakat juga harus rajin dalam hal mencuci tangan, kemudian jangan lupa makan buah dan sayur serta menjaga stamina tubuh.
"Jangan panik tetapi tetap waspada, karena ketika panik akan membuat daya tahan tubuh berkurang," ungkap Eni.
***