Network
PIKIRAN RAKYAT - Intensitas hujan yang masih terjadi khususnya di Kota Cirebon, menyebabkan sejumlah titik ruas jalan protokol di kota tersebut tergenang air bekas hujan.
Kondisi itu tentunya dikeluhkan para pengguna jalan dan warga di lokasi, lantaran memberikan efek tidak nyaman dan membahayakan warga pengguna jalan.
Sejumlah genangan air terjadi di perempatan lampu merah gunung sari, jalan Cipto Mangunkusumo, menuju arah Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon.
Badan jalan tersebut sudah lama menjadi lokasi genangan air saat hujan kecil maupun hujan deras mengguyur Kota Cirebon.
Salah seorang warga di Jalan Cipto Mangukusumo Kota Cirebon, Siti mengatakan badan jalan yang tergenang diduga akibat mampetnya sistem pembuangan ke saluran air.
Badan jalan pas belokan itu tergenang saat hujan turun, sudah lama terjadi bahkan saat proyek betonisasi dilaksanakan oleh pihak pengembang.
“Saya sendiri sebagai warga tentunya tidak nyaman saat melintas, apalagi saat musim penghujan, saya berharap bisa diperbaiki agar tidak ada lagi genangan airnya," kata Siti kepada PikiranRakyat-Cirebon.com, Sabtu 29 Februari 2020.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kategori Memuaskan, Wakil Wali Kota Cirebon: Jas Merah, Jangan Lupakan Sejarah
Genangan air lainnya juga terjadi di Jalan Slamet Riyadi Kota Cirebon, tepatnya sebelum Perlintasan Kereta Api dari arah Krucuk, sebagian badan jalan itu menjadi lokasi langganan genangan air saat hujan turun.
Hal yang sama diungkapkan Enjelia. Ia mengatakan adanya genangan air, selain menyebabkan kendaraan kotor juga membahayakan pengendara lain.
Karena banyak pengguna jalan memilih menghindari genangan air di badan jalan sebelahnya, saat menghindari genangan kadang membuat kaget pengendara lain yang ada di belakangnya karena jalan satu jalur dan dekat dengan perlintasan kereta api.
