Gunakan Anggaran Desa Sebesar 1,8 Miliar, Gedung Serbaguna Desa Dawuan Cirebon Target Rampung Tahun 2020

- 27 Februari 2020, 17:08 WIB
Gedung Serbaguna Desa Dawuan Kabupaten Cirebon, Mendekati Proses Finishing.*
Gedung Serbaguna Desa Dawuan Kabupaten Cirebon, Mendekati Proses Finishing.* /Pikiran Rakyat/Egi Septiadi//
 
PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan Gedung Serbaguna yang dilakukan pemerintah Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon ditargetkan bisa rampung tahun 2020.
 
Pembangunan yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) sebesar 1,8 Milyar itu, sengaja dibangun agar dipergunakan warga desa setempat.
 
Terutama warga yang rumahnya di pinggir jalan akses masuk, agar tidak menggunakan badan jalan saat menggelar hajatan.
 
 
Kepala Desa Dawuan, A'ung Suchrawardi mengatakan bahwa pembangunan gedung serbaguna sendiri sudah mendekati tahap akhir, dan sekarang sudah mulai digunakan anak muda untuk berlatih olahraga badminton.
 
"Ketika nanti sudah rampung akan ada musyawarah tingkat desa, akan diatur sistemnya, agar mengantisipasi ketika ada warga yang rumahnya di pinggir jalan akses masuk, bisa menggunakan gedung serbaguna ini," ungkap A'ung kepada PikiranRakyat-Cirebon.com Kamis, 27 Februari 2020.
 
A'ung menilai, selama ini warga yang rumahnya berada di sebelah utara desa dawuan, merasa terganggu saat harus mencari jalan lain lantaran jalan utama digunakan untuk memasang panggung, atau tenda tuan hajat.
 
Pembangunan gedung serbaguna dibangun pada tahun 2016. Namun karena banyaknya kebutuhan anggaran, maka gedung tersebut sampai hingga kini masih  belum selesai.
 
 
Warga Bumi Asri Dawuan Muhtar berharap gedung tersebut bisa cepat selesai dan dirasakan manfaatnya. 
 
"Kami selama ini merasa terganggu saat ada hajatan, warga yang rumahnya di pinggir jalan, mereka seenaknya menggunakan badan jalan untuk mendukung hajatan mereka," kata Muhtar ditemui terpisah.
 
 
Terutama saat hujan turun dengan hajatan yang dilakukan siang malam, warga yang rumahnya melewati tuan hajat harus mencari jalur lain dan bahkan kadang harus masuk ke gang dan memutar arah ke jalur yang lebih jauh.
 
Muhtar melanjutkan bahwa pemilik hajat tidak mempedulikan warga yang aksesnya yang tertutup, dan pada akhirnya warga harus antri memasuki gang sempit. Kondis tersebut tak jarang dirasakan pemilik sepeda motor,  warga perumahan bumi asri Dawuan.
 
"Bagi pemilik mobil sama saja, intinya mah terganggu, harus muter lebih jauh karena jalan pahlawan Dawuan ini, jalan alternatif yang dekat jarak tempuhnya, saat warga akan beraktifitas," kata Muhtar.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x