Wafatnya Ashraf Sinclair Dikarenakan Penyebab dari GERD, Simak Fakta Sebenarnya

- 22 Februari 2020, 08:04 WIB
ASHRAF Sinclair.*
ASHRAF Sinclair.* /Instagram/@ashrafsinclair/



PIKIRAN RAKYAT - Pesan hoaks seakan sudah menjadi asupan sehari-hari masyarakat yang akhirnya membuat kegaduhan bagi sebagian orang.

Beredarnya pesan ini kebanyakan menggunakan pesan di Whatsapp atau dengan media sosial lainnya seperti Faceook dan lain-lain.

Akhir-akhir ini, Ashraf menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya ia meninggal secara mendadak pada 18 Februari 2020. 

Baca Juga: Tunda Pendisiplinan Seo Seung Jae, Asosiasi Badminton Korea Masih Membutuhkannya untuk Olimpiade Tokyo 2020

Wafatnya artis berusia 40 tahun yang terbilang mendadak itu, membuat banyak spekulasi yang bermunculan juga munculnya berita hoaks tentang Ashraf. 

Salah satunya yakni pesan yang beredar dalam aplikasi pesan instan Whatsapp yang menyebarkan informasi terkait penyebab meninggalnya Ashraf Sinclair.

Pesan tersebut menyebutkan bahwa Ashraf  diduga mengalami sakit jantung sebagai dampak dari penyakit Gastroesofagal Refluks (GERD) atau maag yang kemudian menyebabkannya meninggal.

Pesan yang dikirimkan secara berantai tersebut diklaim berasal dari seorang dokter yang tidak jelas informasinya.

Dalam pesan, sang dokter menjelaskan mengenai penyakit GERD serta kemungkinan yang terjadi jika seseorang mengidapnya. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Sabtu 22 Februari 2020: Hujan Petir Melanda Lemahwunguk, Klangenan Hujan Sedang

Diketahui bahwa GERD merupakan penyakit maag yang dapat membuat asam lambung naik ke dada, kemudian membuat dada terasa panas seolah-olah terbakar.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, isi pesan yang beredar dalam Whatsapp tersebut mirip dengan salah satu informasi yang dimuat berita media nasional, yaitu Netral News.

Pada tanggal 26 Januari 2018, Netral News mempublikasikan informasi berupa artikel mengenai GERD.

Artikel tersebut memiliki judul 'Mengenal GERD, Asam Lambung Mematikan'.

Paragraf kedua pada artikel tersebut berisi informasi mengenai GERD yang persis dengan isi pesan berantai yang telah beredar.

Baca Juga: Sempat Disalahkan atas Pembongkaran Situs Matangaji Cirebon, Pengurus Situs Serahkan Semua ke Keraton

"Dokter Imam Susilo menjelaskan, jika asam lambung itu naik ke daerah dada, maka kelak di seputar dada akan terasa panas seperti terbakar. Jika ia naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti lonceng yang rasanya seperti mau copot saja," bunyi dari pesan tersebut.

Artikel tersebut juga mengungkapkan bahwa GERD merupakan penyakit yang juga merenggut nyawa dr Ryan OZ Thamrin.

Vito A Damay, dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci, mengungkapkan bahwa asam lambung pemicu GERD dan serangan jantung tidak ada kaitannya satu sama lain.

Pernyataan tersebut mengacu pada laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta pada hari Jum'at, 21 Februari 2020.

Vito mengungkapkan bahwa penyakit GERD tidak menyebabkan serangan jantung sampai membuat jantung berhenti berfungsi.

Baca Juga: Sambut Kompetisi Liga 1 2020, BOPI Rekomendasikan Peningkatan Aspek Profesional Sepakbola

Dalam berita sebelumnya yang berjudul 'Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair Meninggal Dunia', mengungkapkan bahwa Ashraf meninggal karena serangan jantung pada usia 40 tahun.

Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh manajer Ashraf yang mengatakan bahwa beliau tidak memiliki riwayat penyakit jantung sama sekali.

Dengan demikian, pesan berantai tentang penyakit GERD yang beredar di Whatsapp merupakan disinformasi atau informasi yang salah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x