Mengenal Ur, Situs Terpenting Sepanjang Sejarah di Irak yang Jadi Tempat Kunjungan Paus Fransiskus

- 6 Maret 2021, 14:27 WIB
Ur situs arkeologi terpenting di Irak sepanjang sejarah.
Ur situs arkeologi terpenting di Irak sepanjang sejarah. //Reuters

PR CIREBON - Ur, salah satu kota di Irak yang disebut sebagai situs arkeologi terpenting sepanjang sejarah, di kota inilah Paus Fransiskus akan mengunjungi tiga hari bersejarahnya di Irak.

Lebih dari 6.000 tahun yang lalu, Ur di Irak ini merupakan salah satu kota utama pertama di dunia.

Selama berabad-abad kemudian, Ur berkembang menjadi pusat ekonomi dunia dengan pabrik-pabriknya, yang memproduksi karpet dan pakaian wol secara massal untuk diekspor.

Baca Juga: WhatsApp Akan Luncurkan Fitur Foto Kedaluwarsa, Seperti Apa Teknisnya? Begini Penjelasannya

Baca Juga: Akui Geram 6 Laskar FPI Ditetapkan sebagai Tersangka, Fadli Zon: Luar Biasa, Sejarah Mencatat ini!

Baca Juga: Sempat Bantah Isu Kudeta, Moeldoko Resmi Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB

Terutama ke daerah Mesopotamia dan juga luar negeri. Ur disebut juga dengan Tal Al-Muqayer, salah satu situs arkeologi terpenting sepanjang sejarah.

Pada Juli 2016, UNESCO menempatkan Ur menjadi salah satu daftar warisan dunia, selain rawa-rawa di Irak selatan, dan situs lain seperti Eridu dan Al-Warka.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera pada Jumat, 5 Maret 2021, Ur adalah salah satu dari beberapa kota yang dibangun oleh bangsa Sumeria, yang menjadikannya sebagai ibu kota negara bagian mereka.

Ketika mereka akhirnya menetap di Irak Selatan pada 3.500 SM, mereka mengelilingi Ur dengan tembok dan membangun peradaban dengan mendirikan pasar, bangun, dan pertanian.

Baca Juga: Kabar Gembira! Whatsapp Dikabarkan Akan Luncurkan Fitur Panggilan Video Grup di Dekstop

Baca Juga: Simak! Berikut Cara Lakukan Panggilan Suara atau Video Menggunakan Desktop Whatsapp

Baca Juga: Sindir Pernyataan Jokowi Soal Cinta Produk dalam Negeri, HNW: Vaksin Covid-19 yang Diambil Produk Luar Negeri

Hal itu melahirkan pengembangan rute transportasi komersial utama dengan kota dan negara lain pada waktu itu.

Penggalian pada awal 1900-an di Ur, menunjukkan bahwa penduduknya menjalani kehidupan mewah karena kota itu makmur dalam penanaman dan perdagangan gandum dan jelai.

Penggalian masih berlanjut sampai dengan hari ini, karena masih ada harta karun yang belum ditemukan.

Terlebih, harta karun tersebut akan memberikan wawasan yang lebih jauh tentang salah satu kota progresif pertama di dunia.

Baca Juga: Tidak Hanya Kurs Rupiah yang Menurun, Harga Emas Juga Kian Terpuruk Berada di Bawah 1.700 Dolar AS

Baca Juga: Komentari Soal Kerumunan Jokowi di NTT, dr. Tirta: Persis Seperti yang Dialami Atta Halilintar

Baca Juga: Silsilah Keluarga CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, Siapakah Sosok Ibu Maye?

Selama beberapa dekade, penggalian arkeologi dilarang karena konflik dan masalah keamanan.

Namun, para peneliti Irak dan Amerika mulai melanjutkan penggalian di daerah tersebut, beberapa tahun setelah kejatuhan Saddam Hussein.

“Selama musim penggalian tahun 2007 di kota kuno Ur, kami menemukan sekitar 100 artefak tablet yang mencakup teks-teks kuno yang penting,” Mustafa al-Hussaini, seorang arkeolog yang berbasis di Nasiriya.

“Ketika kami mempelajari teks dengan dibantu American University of Stony Brook, ditemukan bahwa tablet ini adalah perpustakaan miniatur. Saya menemukan sekitar 45 di antaranya," ujarnya.

Baca Juga: Menang 2-0, Penampilan Timnas U-23 Belum Bisa Puaskan Pelatih Shin Tae-yong

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Ada Ketertarikan Baru

Baca Juga: Akui Geram 6 Laskar FPI Ditetapkan sebagai Tersangka, Fadli Zon: Luar Biasa, Sejarah Mencatat ini!

Bangsa Sumeria mengembangkan sistem irigasi dan budidaya biji-bijian, serta menemukan tulisan paku yang digunakan di Mesopotamia dan Persia kuno.

Mereka juga mengembangkan algoritma yang menjadi dasar pengukuran waktu hingga hari ini.

Masyarakat Sumeria mengakui peran kepemimpinan ibu dalam keluarga, dan wanita memiliki rasa hormat yang tinggi.

Warisan budaya lain yang tak kalah penting dari peradaban Sumeria adalah puisi dan tembikar.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x