Kapal Nelayan Terbalik Sebabkan 1 ABK Hilang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

- 29 Januari 2021, 18:46 WIB
Tim SAR Gabungan lakukan upaya pencarian satu ABK yang hilang di Perairan Pangarengan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 29 Januari 2021.*
Tim SAR Gabungan lakukan upaya pencarian satu ABK yang hilang di Perairan Pangarengan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 29 Januari 2021.* //Instagram @sarfkam

PR CIREBON - Tim SAR FKAM bersama Basarnas mencari satu Anak Buah Kapal (ABK) kapal nelayan yang hilang di Perairan Pangarengan.

Tim SAR Gabungan tersebut tergabung dari Basarnas Pos SAR Cirebon, Ditpolair Polda Jabar, SAR FKAM.

Tim SAR gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian korban dari perahu yang terbalik di Perairan Pangarengan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 29 Januari 2021.

Baca Juga: Usai Jalani Karantina, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Wuhan

Awal mula kejadian tersebut ketika sebuah kapal nelayan terbalik. Sementara 13 awak kapal dapat diselamatkan oleh nelayan sekitar.

Naas, satu ABK yang diketahui bernama Broim, 35 tahun, dilaporkan masih hilang.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menyatakan, peristiwa terbaliknya kapal nelayan itu terjadi sekitar jam 15.35 WIB.

Baca Juga: Diduga karena Angin Kencang, Pohon Tumbang di Cirebon Timpa Dua Pengendara Motor

Ketika kapal tersebut sedang diperbaiki di daerah lokasi kejadian.

"Diketahui kapal bernama BRS Utama Pantura itu dengan 14 ABK tengah memperbaiki kemudi yang patah," ujar Deden dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram SAR FKAM.

Akan tetapi, karena cuaca yang saat ini memang sedang tidak menentu, tiba-tiba angkin kencang dan hujan melanda kapal tersebut hingga terbalik dan akhirnya seluruh ABK terjatuh.

Baca Juga: Istiqamah dalam Bertaubat, Maka Jalan Kemuliaan akan Nampak

"Sebanyak 13 korban dapat menyelamatkan diri dan satu orang bernama Broim (35) masih dalam pencarian," sambungnya.

Deden menuturkan bahwa pihaknya telah menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon pada siang ini untuk mencari korban.

"Adapun alut dan palsar yang digunakan yaitu satu unit Rescue Car, satu set palsar air, satu set peralatan Alkom, satu set peralatan medis, dan APD personal," jelas Deden.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SAR FKAM (@sarfkam)

***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x