Wakil Wali Kota Cirebon Belum Instruksikan Sekolah Tatap Muka, Eti: PJJ Sudah Luar Biasa

- 8 Januari 2021, 10:36 WIB
Wakil Walikota Cirebon Jawa Barat, Eti Herawati
Wakil Walikota Cirebon Jawa Barat, Eti Herawati /Antara

PR CIREBON - Menanggapi proses belajar mengajar yang akan kembali diberlakukan tatap muka di awal tahun ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon hingga kini belum menginstruksikan untuk melakukan sekolah tatap muka.

Pemda Kota Cirebon mengatakan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kota Cirebon telah dilakukan dengan optimal.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai menjadi pemateri dalam kegiatan Forum Diskusi Coffee Morning Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, , di salah satu hotel di Kota Cirebon, Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: Kepolisian Capitol AS Sebut Pendukung Donald Trump Menyerang dengan Senjata, Sebabkan 4 Orang Tewas

Adapun diskusi tersebut mengangkat tema Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka dalam Masa Pandemi Covid-19 Upaya Melindungi Hak Anak Secara Aman dan Sehat pada Awal Tahun 2021.

“Perhari ini ketua Gugus Tugas, Pak Wali, belum menginstruksikan untuk sekolah tatap muka,”tutur Eti, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Humas Kota Cirebon, Jumat.

Dijelaskan Eti, mereka sebenarnya sudah membuat suatu sistem untuk pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bentuk Kerjasama Ilmuan, Penyelam di Rusia Berburu Tulang Hewan Kuno di Sungai Beku

Seperti siswa yang hanya datang ke sekolah seminggu sekali, satu kelas dibatasi 10 anak serta berbagai sistem lainnya agar jalannya sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 tetap sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Namun, melihat situasi yang terjadi saat ini, apalagi daerah tetangga, yaitu Kabupaten Cirebon, sudah masuk lagi ke zona merah penyebaran Covid-19 di Jabar, rekomendasi dari satgas penanganan Covid-19 untuk sekolah tatap muka belum direkomendasikan.

Pada kesempatan itu, Eti juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya dan kepedulian mereka terhadap pembelajaran anak-anak di Kota Cirebon di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca Juga: Usai Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Kini Ngaku Ingin Lanjut Kuliah: Pengen Belajar Ilmu Baru

“PJJ di Kota Cirebon sudah luar biasa,” ungkap Eti.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon sudah merancang model PJJ yang bagus di Kota Cirebon. Namun memang proses belajar mengajar secara tatap muka akan lebih optimal.

“Tapi saya tegaskan lagi, perhari ini satgas belum ada rekomendasi untuk sekolah normal kembali,” ungkap Eti.

Baca Juga: Setahun Terpisah, Anjing Ini Reuni dengan Pemiliknya Tepat saat Tahun Baru

Sementara itu Siti Nuryani, Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya menjelaskan selama masa pandemi Covid-19 sekitar 50 persen kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak lainnya.

Selain itu ada juga kekerasan fisik, kekerasan psikis yang diterima oleh anak-anak selama pandemi Covid-19.

Menurut Yani, selama PJJ, akses anak-anak terhadap smartphone cukup tinggi.

Baca Juga: Ketua DPR AS Serukan Copot Trump melalui Amandemen ke-25, Nancy Pelosi: Orang Ini Sangat Berbahaya

“Mereka hanya belajar beberapa jam, setelah itu mereka membuat situs lainnya,” ungkap Yani.

Terutama situs yang mengandung unsur seksual, kekerasan dan lainnya.

Yani juga menyambut baik terobosan Pemda Kota Cirebon yang melakukan pola PJJ bekerja sama dengan RCTV, salah satu televisi lokal di Kota Cirebon. Sehingga bisa mengurangi anak mengakses smartphone.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Pemkot Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah